Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong untuk lebih proaktif dalam mempermudah pelayanan investasi sektor di sektor ESDM. Kemudahan ini baik di level pusat maupun daerah.
Pasalnya, potensi investasi pada sektor energi di Indonesia dapat mencapai Rp500 triliun. Hanya saja, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah.
"Ini kalau sampai 3 hingga 5 tahun ke depan bisa meningkat. Kalau dari sektor migas saja 2016 itu Rp276 triliun. Mohon BKPM lebih proaktif semua setelah perizinan dari sini bisa lebih cepat," kata Jonan di di Kantor Pusat BKPM, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2017).
Jonan mengatakan, Kementerian ESDM menargetkan total nilai investasi pada tahun ini mencapai 43 miliar dolar AS atau Rp568 triliun. Namun, pihaknya mengaku banyak tantangan yang perlu dilalui untuk mencapai target ini mengingat banyaknya hambatan pada sektor migas.
"Kalau ditanya, keluh kesah migas itu banyak sekali. Karena kalau harga minyak dunia anjlok, ada keluhan lagi, memang banyak keluhannya, sehingga pemerintah harus cermat mengatasi masalah-masalah ini," katanya.