Bendahara umum Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia (PERJAKBI), Erwin Soerjadi, menyambut baik janji Calon Gubernur DKI petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mendukung penggunaan Virtual Office dan Coworking Space sebagai wadah bagi startup dan UKM dalam melakukan aktifitas bisnis.
“Sebagian besar perusahaan startup merupakan bisnis yang baru didirikan dan masih dalam fase pengembangan untuk menentukan target pasar yang tepat. Karena terbilang masih baru, industri ini tentu perlu pembinaan, dan kebijakan yang memudahkan dari pemerintah,” ujar Erwin di Jakarta, Sabtu (28/1/2017).
Di Jakarta sendiri, imbuh Erwin, telah berdiri beberapa komunitas founder startup. Dengan adanya komunitas seperti ini dapat memudahkan bagi pada founder untuk menjaring sinergi dan merekrut lebih banyak karyawan. Erwin berharap Ahok dapat membuka wadah lebih luas bagi pengusaha startup dan memberikan akses lebih mudah untuk menjaring investor.
“Kita berharap, pak Ahok dapat memfasilitasi kegitan bisnis startup. Memberikan kemudahan bagi para founder untuk saling sharing, dan menjaring investor” ungkap Erwin yang juga Ketua Kompartemen Ekonomi Kreatif BPP HIPMI.
Sementara dalam permasalahan izin tempat usaha, Erwin mengaku pihaknya selalu berkoordinasi dengan kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI (BPTSP), Edy Junaedi untuk update aturan mengurus akta perusahaan, mengurus domisili tempat usaha dan perizinan lainnya yang diperlukan.
“Virtual Office sudah ada di negara-negara lain sejak 27 tahun silam, Sudah waktunya dibuatkan aturannya untuk perizinan dan perpajakan agar bermanfaat namun tetap tertib, kami selalu berkoordinasi dengan pak Edy Junaedi sebagai kepala BPTSP dari Pemprov DKI. Agar penggunaannya tidak menyalahi aturan, BPTSP DKI dan Pak Edy sangat membantu dan paham perkembangan jaman dan teknologi” ujar CEO vOffice Indonesia itu.
Lebih lanjut Erwin menyatakan dengan adanya dukungan dari pemerintah, penggunaan Virtual Office ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Jakarta.
“Perkembangan Virtual Office dan Coworking Space akan berkolerasi positif bagi pertumbuhan startup dan UKM. Dalam beberapa tahun kedepan, kita akan lihat hasilnya bagi pertumbuhan ekonomi Jakarta, PERJAKBI siap menjadi mitra Pemerintah dan BPTSP DKI untuk memverifikasi keberadan dan perizinan Virtual Office dan Coworking space” simpul Erwin.
Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, menjanjikan untuk memajukan perusahaan rintisan atau startup, co-working, hingga kemajuan film lokal.
Hal itu disampaikan Ahok dalam acara "Kumpul Masyarakat, Kreatif, Digital, dan Perfilman," di Energy Building, Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Ahok, kemajuan teknologi saat ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, sehingga pemanfaatan teknologi sangat diperlukan guna peningkatan ekonomi daerah. Misalnya virtual office yang bisa digunakan oleh startup.
"Dulu kalau virtual office itu enggak boleh, karena enggak ada aturannya. Sekarang sedang dilakukan untuk dimanfaatkan oleh para startup," ucap Ahok.
Begitu juga dengan co-working yang bisa digunakan untuk tempat kerja startup. Dikatakan dia, saat ini tengah dibangun co-working space yang berlokasi di Balai Kota.
"Sekarang sedang dibangun di lantai tiga Balai Kota, itu bisa nampung 60-100 orang. Februari sudah buka. Mau nongkrong di sana boleh, sampai liburan juga buka," kata Ahok. Salah satu bukti teknologi yang sudah dimanfaatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pimpinan Ahok, ialah memanfaatkan aplikasi Qlue dalam menampung aspirasi masyarakat.