Perbaikan Jembatan Cisomang untuk Hentikan Pergerakan Tanah

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 26 Januari 2017 | 15:02 WIB
Perbaikan Jembatan Cisomang untuk Hentikan Pergerakan Tanah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau Jembatan Cisomang, Jawa Barat. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali meninjau perkembangan perbaikan Jembatan Cisomang yang berada di KM 100 +695 Jalan Tol Purwakarta – Bandung – Cileunyi (Purbaleunyi) Jawa Barat, Selasa Sore (24//2017) usai menghadiri acara peresmian Overpass Pelangi Antapani.

Turut mendampingi Menteri Basuki antara lain Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Rildo Ananda Anwar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Danis H. Sumadilaga, Sekretaris Ditjen Bina Marga Bambang Sudiatmo, Direktur Jembatan Hedy Rahadian dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.

Menteri Basuki menyatakan bahwa fokus perbaikan Jembatan Cisomang adalah menghentikan pergerakan tanah. "Pekerjaan yang tengah kita lakukan sudah sesuai dengan rencana. Ditargetkan pada tanggal 31 Maret, perbaikan jembatan sudah selesai. Berdasarkan hasil analisis, pergerakan tanah ini bisa ditahan menjadi hanya 1-2 mm terhitung sejak awal perbaikan,” terangnya.

Baca Juga: Menteri Basuki: Hasil Penelitian Balitbang PUPR Harus Lebih Murah

Menteri Basuki menjelaskan bahwa selama ini pergerakan tanah, terutama yang terjadi di pilar P2 dan P3, terjadi karena fondasi terletak pada lapisan tanah lunak yang mudah bergerak bila terkena rembesan air. "Hal ini yang menyebabkan retakan di pilar jembatan. Saat ini sedang dipasang strutting baja untuk mengikat pilar P2 dan P3 agar tidak bergerak lagi," ungkapnya.

Selanjutnya akan ditanam bored pile atau tiang pancang di sekitar pilar P2 sebanyak 59 buah. Kecepatan pemasangan sekitar 2-3 buah per hari, yang dilakukan selama 24 jam, sehingga kini sudah terpasang 10 buah. Sementara pada pilar P0 juga akan diikat ke tanah keras dengan baja hingga kedalaman 57 meter.

Pekerjaan lain adalah membuat selimut pilar jembatan dengan teknologi fiber reinforced pollymer setebal 25 cm. Selimut ini berfungsi untuk memperkuat struktur pilar. Untuk mencegah rembesan air Sungai Cisomang pada kaki jembatan, akan dipasang box culvert dan dibuatkan saluran pengelak.

Pembangunan Pintu Keluar Baru

Mengingat padatnya lalu lintas logistik pada jalan tol Purbaleunyi dan jalan arteri Purwakarta-Padalarang, Kementerian PUPR telah menugaskan PT. Jasa Marga untuk membangun pintu tol baru di KM 99 arah Bandung dan KM 107 arah Jakarta yang dibuka selama masa perbaikan Jembatan Cisomang. “Ditargetkan akan selesai pada akhir Februari, dan diharapkan akan memperlancar arus logistik yang melintasi kawasan tersebut,” kata Menteri Basuki.

Sebelumnya kendaraan beban berat seperti truk dan bus yang menuju ke Bandung dialihkan untuk keluar di Jatiluhur KM 84+600 dan masuk kembali di Padalarang KM 121+400. Dengan dibangunnya pintu keluar baru ini akan memangkas jarak yang harus ditempuh kendaraan di jalan arteri dari semula sekitar 37 km menjadi sekitar 8 Km.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI