Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mendapatkan penghargaan dari Kementerian BUMN sebagai ‘Tokoh BUMN Kategori Sinergi’ pada acara pembukaan Executive Leadership Program (ELP) bagi Direksi BUMN. Bertempat di Istana Negara, Rabu (25/1/2017), Menteri BUMN RI Rini M. Soemarno menyerahkan langsung penghargaan kepada Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Executive Leadership Program tersebut merupakan program yang diadakan oleh Kementerian BUMN bekerja sama dengan Forum Human capital Indonesia (FHCI).
Asmawi Syam mendapatkan penghargaan tersebut terkait kepemimpinannya dalam mensinergikan BRI dengan BUMN lain dan membawa BRI berkinerja cemerlang. Sebagai Ketua Himpunan Bank Negara (HIMBARA) yang bertugas menjadi koordinator bagi Bank BUMN, Asmawi Syam sukses memimpin BRI untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan Kementerian BUMN yang juga melibatkan BUMN lain untuk bersinergi. Telah beroperasinya ATM Merah Putih sebagai buah kerjasama dengan keempat BUMN Perbankan, diresmikannya e-toll Jasa Marga- Persero yang bisa digunakan melalui uang elektronik semua BUMN Perbankan, Pembangunan Balai Ekonomi Desa (BALKONDES) di Magelang buah kerjasama dengan BUMN sektor Pariwisata yakni TWC (Taman Wisata Candi-Persero), dan Peresmian Rumah Kreatif BUMN inisiasi BRI di 17 kota di Indonesia merupakan berbagai prestasi dalam bersinergi dengan BUMN lain yang berhasil ditorehkan pada tahun yang sama.
Dalam hal memimpin BRI, Asmawi dinilai fokus melaksanakan inklusi keuangan, diantaranya melalui agen LAKU PANDAI (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) yang dinamakan Agen BRILink. Bank BRI menjadi salah satu pioneer branchless banking di Indonesia dan hingga saat ini agen BRILink berjumlah 69.552 tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Bank BRI juga telah menyalurkan KUR dengan porsi terbesar di tahun 2016 yakni 69,5 Triliun. Komitmen untuk terus mengedepankan update teknologi atas fitur produk dan layanan serta pertumbuhan yang cepat dari jaringan Bank BRI telah menciptakan kebutuhan yang mendesak untuk jaringan komunikasi. Atas dasar tersebut, Bank BRI meluncurkan satelit yang dinamakan BRIsat pada pertengahan 2016 dan menjadikan Bank BRI sebagai bank pertama dan satu – satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri. Selain inovasi tersebut, guna mendukung layanan di pulau-pulau BRI juga meluncurkan tiga Teras Kapal BRI, yang kini dua diantaranya telah beroperasi yakni di Kepulauan Seribu -DKI Jakarta, Kepulauan Halmahera Selatan-Manado, dan Teras Kapal BRI Ketiga yang saat ini direncanakan segera beroperasi di Kepulauan Labuan Bajo-NTT.
Baca Juga: BRI Habiskan Dana Hasil Obligasi Tahap 1 2016
Atas pencapaian Bank BRI tersebut, Asmawi Syam menerima penghargaan pada acara pembukaan ELP-1. ELP merupakan program pembekalan bagi Direksi BUMN dalam rangka menghadapi holdingisasi dan persaingan global. Menteri BUMN mengatakan, ELP-1 yang bertemakan ‘BUMN hadir untuk Negeri: Refleksi 2016 dan Songsong 2017’ bertujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan negara melalui penciptaan program sinergi bidang human capital. "Melalui ELP, kami ingin ciptakan human capital BUMN yang berkarakter kuat, bersih, dan mengedepankan nurani, visioner dan professional, berwawasan kebangsaan, memiliki intuisi bisnis tajam tapi pro kerakyatan, serta berwawasan global," ungkap Rini dalam keterangan resmi, Kamis (26/1/2017).
Sebagai BUMN Perbankan yang mempunyai jumlah pekerja paling banyak, BRI antusias dengan penyelenggaraan ELP “Kami menyambut baik penyelenggaraan ELP guna mempersiapkan diri dalam persaingan global, karyawan BRI hingga saat ini berjumlah lebih dari 135.000 yang tersebar di unit kerja seluruh Indonesia. Mereka adalah para pekerja keras yang kami bina dan persiapkan untuk menyambut tantangan tersebut” ungkap Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga Amijarso.
Selepas pembukaan ELP-1, rencananya akan diselenggarakan ELP-2 dan ELP-3 yang meliputi sesi diskusi dan sharing materi masing-masing tiga hari dalam tiga batch di kelas yakni 2-4 Maret, 9-11 Maret, dan 16-18 Maret 2017 di Ciawi, Jakarta dan Bandung.