Ini Catatan Jokowi untuk Proses Pembentukan Holding BUMN

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 25 Januari 2017 | 14:51 WIB
Ini Catatan Jokowi untuk Proses Pembentukan Holding BUMN
Presiden Jokowi menghadiri Rapim Polri, di Jakarta, Rabu (25/1/2017).[Foto Kris - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo berpesan agar proses pembentukan holding (perusahaan induk) bagi BUMN dilakukan secara berhati-hati dengan perhitungan yang matang.

"Mengenai holding, segera holdingisasi dilakukan tapi hati-hati, kalkulasi harus matang," kata Presiden Jokowi di hadapan sekitar 600 petinggi BUMN yang akan mengikuti Executive Leadership Program (ELP) Istana Negara Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Presiden Jokowi meresmikan acara pembukaan ELP bagi Direksi BUMN yang diikuti oleh jajaran direksi dan komisaris dari 118 BUMN.

Baca Juga: Total Aset BUMN Tahun 2016 Mencapai Rp6.325 Triliun

Pada kesempatan itu, Kepala Negara menegaskan bahwa holdingisasi BUMN harus dilakukan dengan catatan-catatan.

"Tetap harus dengan catatan-catatan, menaati Undang-Undang yang ada, ini harus dijaga ada proses yang kita harus lakukan," katanya.

Presiden mengaku memahami bahwa dengan melakukan holding maka BUMN akan berpeluang mendapatkan "lompatan" karena modal bertambah besar dan mudah mencari sumber dana.

"Tapi hati-hati, karena lincah kalau dipecah-pecah juga. Tolong garis bawahi hati-hati kalkulasinya," katanya.

Menurut dia, meski holdingisasi bisa terbentuk dengan cepat tetapi kalkulasi juga harus matang.

Oleh karena itu diharapkan holdingisasi BUMN juga bukan sekadar asal gabung dan asal besar tetapi juga berdampak baik tujuannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI