PT Bank CIMB Niaga (BNGA) Tbk telah menyiapkan dana sebesar Rp46,43 miliar untuk pembayaran bunga obligasi. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, dana itu terdiri dari dana pembayaran bunga ke-17 obligasi berkelanjutan I tahap I Tahun 2012 seri B senilai Rp27,13 miliar.
Informasit tersebut juga menyebutkan obligasi seri B senilai Rp1,4 triliun itu memiliki tingkat kupon bunga sebesar 7,75 persen. Selanjutnya dana tersebut juga disiapkan untuk pembayaran bunga ke-1 obligasi berkelanjutan II perseroan senilai Rp19,3 miliar yang terdiri dari bunga obligasi seri A sebesar Rp7,83 miliar, seri B Rp7,72 miliar, dan seri C Rp3,76 miliar.
"Secara rinci, Obligasi Seri A senilai Rp432 miliar memiliki tingkat bunga 7,25 persen, obligasi seri B senilai Rp386 miliar memiliki tingkat bunga 8 persen, dan obligasi seri C senilai Rp182 miliar memiliki bunga 8,25 persen," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Rabu (25/1/2017).
Baca Juga: Reli Harga Komoditas Dorong Saham Eropa Menguat
BUVA Restrukturisasi Utang KJA
PT Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Tbk merestrukturisasi utang kepada PT Kharisma Jawara Abadi (KJA). Kedua perusahaan tersebut telah sepakat untuk memperpanjang jangka waktu pelunasan hutang. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia mengatakan, restrukturisasi utang ini berupa perpanjangan jangka waktu pelunasan sampai dengan 30 Juni 2017 dengan syarat dan ketentuan sama dalam perjanjian transaksi.
Transaksi ini akan memberikan dampak positif kepada perseroan berupa berkurangnya kewajiban BUVA yang jatuh tempo. Apalagi transaksi pinjam meminjam ini merupakan transaksi afiliasi, sebab perseroan merupakan pemegang 47,2 persen saham di PT Kharisma Jawara Abadi.
"Sebagai catatan, BUVA telah mendapatkan pinjaman dari KJA sebesar Rp 25 miliar pada 30 Desember 2015, adapun bunga yang sudah disepakati yaitu 11,5 persen," ujar Hans.