Tidak Wajar, KPPU Selidiki Permainan Harga Cabai

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 23 Januari 2017 | 21:33 WIB
Tidak Wajar, KPPU Selidiki Permainan Harga Cabai
Pedagang cabai di pasar tradisional. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pascanatal memang harga cabai naik karena gagal panen akibat cuaca buruk. Di Jawa itu sekitar 30 persen gagal panen. Sedangkan di Kalimantan ini lebih banyak, yaitu 50 persen. Tetapi karena produksi di Jawa sangat dominan dan dikirim ke berbagai pulau lain, jadi kenaikan di Jawa lah yang mempengaruhi paling besar," paparnya.

Hanya saja, hitung-hitungan pihaknya paling tinggi kenaikan harga cabai rawit di tingkat konsumen akhir tidak semahal yang terjadi sekarang.

"Kita sudah menghitung. Penurunan produksi 30 persen ini, memang mau tidak mau membuat harga naik. Tetapi paling tinggi sekali itu hanya Rp90 ribu per kilogram 'end user'. Jadi yang terjadi sekarang kemahalan," kata dia. [Antara]

Baca Juga: Jawara Betawi: Jika Rizieq Ditahan, Kami Jemput Bersama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI