Presiden Korea Transport Institute (KOTI), Chang Woon Lee, mengatakan pembangunan IRODCO yang menyediakan database infrastruktur jalan yang terintegrasi dapat mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia. Dengan demikian, tambah Chang, pembangunan ekonomi dapat berjalan lebih cepat.
“Pusat Data Terintegrasi merupakan bagian dari E-Government yang membuat transparansi dan akuntabilitas pemerintah semakin meningkat sehingga dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutur Chang Woon Lee.
IRODCO mengadopsi teknologi basis data jalan dan jembatan yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun di Korea Selatan. Para ahli dari KOICA dan KOTI akan mendukung pelaksanaan kegiatan IRODCO berdasarkan pengalaman mereka dalam implementasi teknologi basis data di negaranya.
Tidak bisa dipungkiri, pembangunan dan pengembangan IRODCO mempunyai tantangan yang cukup berat. Pasalnya, program ini melibatkan 16 unit kerja di Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Polri dan Pemda. Untuk mencapainya dibutuhkan komitmen besar dari setiap unit kerja. Dengan data jalan terintegrasi, setidaknya beberapa simpul benang kusut pengelolaan data jalan di Indonesia akan dapat terurai.
Baca Juga: Tahun Ini Anggaran Infrastruktur Sebesar Rp387 Triliun