PT Sri Rejeki Isman (SRIL) tahun ini fokus memaksimalkan kapasitas produksi. SRIL berharap bisa mengantongi pertumbuhan pendapatan 8 persen-15 persen atau mencapai 716 juta Dolar Amerika Serikat (AS).
Sekretaris Perusahaan SRIL mengatakan, korporasinya ingin menjaga margin laba tahun ini sebesar 9 persen-9,6 persen. Tahun lalu, margin laba ada di 8,9 persen. SRIL menargetkan laba bersih tahun ini tumbuh 8 persen-12 persen dari tahun lalu menjadi 68 juta Dolar AS sampai 73 juta Dolar AS.
Pabrik yang berlokasi di Jawa Tengah ini akan menambah kapasitas produksi spinning SRIL sebesar 16 persen jadi 654.000 bales per tahun. Lalu, weaving meningkat 50 persen men-jadi 180 juta meter per tahun, dyeing/finishing melonjak 100 persen jadi 240 juta yard per tahun. "Selain itu, garmen juga naik 67 persen menjadi 30 juta potong per tahun," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, Senin (23/1/2017).
Baca Juga: Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp7,45 Triliun
PT Waskita Beton Precast (WSBP) anak perusahaan PT Waskita Karya (WSKT) di bidang manufaktur beton precast dan readymix akan menambah 2 pabrik precast baru sejalan dengan revisi target pendapatan 2017 yang meningkat 4 persen tahun ini. Direktur Utama Waskita Beton Precast mengatakan, dengan menambah pabrik baru perseroan akan memiliki total 12 pabrik dan jumlah Batching plant meningkat menjadi 83 unit.
"Nilai kontrak baru yang diperoleh perseroan sepanjang 2016 mencapai Rp12,2 triliun atau setara dengan 154 persen dari target 2016 yang mencapai Rp7,9 triliun," ujar Hans.
Adapun kontrak-kontrak bernilai besar yang diperoleh perseroan antara lain proyek jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, jalan Tol Cimanggis - Cibitung, jalan Tol Bo-gor – Ciawi – Sukabumi, jalan Tol Pasuruan – Probolinggo, jalan Tol Pemalang – Batang, jalan Tol Batang – Semarang, LRT Palembang, jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung serta jalan Tol Salatiga-Boyolali.