Demi Efisiensi, Anggaran Perjalanan Dinas di Kota Ini Ditekan

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 22 Januari 2017 | 21:33 WIB
Demi Efisiensi, Anggaran Perjalanan Dinas di Kota Ini Ditekan
Rapat kerja Badan Anggaran. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengurangi alokasi anggaran perjalanan dinas tahun 2017 sebesar Rp14 miliar dari semula anggaran tahun 2016 sebesar Rp48 miliar.

"Anggaran perjalanan dinas tahun 2017 dialokasikan sebesar Rp34 miliar," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Banjarbaru Jainuddin di Banjarbaru, Minggu (22/1/2017).

Ia mengatakan, pengurangan uang perjalanan dinas itu karena penerapan prinsip pengelolaan keuangan efektif dan efisien dengan penggunaan yang sesuai dengan kebutuhan.

Dijelaskannya, pengalokasian anggaran perjalanan dinas sebesar Rp34 miliar itu ditempatkan pada setiap sekretariat di dinas maupun badan sehingga tidak lagi dikelola per bidang di satuan kerja.

Baca Juga: Donald Trump ke Jokowi: Kawan Saya di Indonesia Banyak

"Alokasi dana perjalanan dinas tahun lalu dikelola masing-masing bidang di lingkup dinas maupun badan, tetapi sekarang disatukan di sekretariat agar lebih terarah," ungkap Jainuddin.

Menurut dia, penempatan anggaran di sekretariat satuan kerja dilakukan agar penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak lagi dipakai pimpinan bidang seenaknya.

"Hasil evaluasi, dana perjalanan dinas sering digunakan oleh bidang sehingga kepala satuan kerja hanya menyetujui, tetapi sekarang persetujuan terfokus kepada dinas dan badan," ucapnya.

Ditekankan, penempatan anggaran perjalanan dinas pada masing-masing sekretariat terbukti efektif, bisa dilihat dari berkurangnya anggaran mencapai belasan miliar.

"Kami menggunakan perbandingan tahun 2015 dan 2016 sehingga bisa mengambil keputusan penempatan dana perjalanan dinas terpusat di sekretariat agar efektif dan efisien," ujar dia.

Baca Juga: Ormas Lintas Agama di Bali Satukan Tekad Tolak FPI

Dikatakan, pihaknya juga akan memetakan kategori perjalanan dinas yang dinilai penting dan tidak penting sehingga bisa mengurangi penggunaan anggaran keluar daerah tersebut.

"Kami akan petakan perjalanan dinas yang tergolong penting dan tidak penting sehingga bisa diputuskan berangkat atau tidak. Tujuannya agar penggunaan dana lebih terarah," katanya.

Ditambahkan, anggaran perjalanan dinas tahun 2017 sebesar Rp34 miliar bisa saja berkurang karena penggunaan yang efektif dan efisien yang disesuaikan dengan kepentingannya.

"Kami yakin, anggaran yang sudah dialokasikan tidak sepenuhnya terpakai dan besaran penghematannya nya baru diketahui setelah akhir tahun anggaran," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI