Menteri Basuki Klaim Pembangunan Tol Trans Jawa Telah 91 Persen

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 20 Januari 2017 | 17:08 WIB
Menteri Basuki Klaim Pembangunan Tol Trans Jawa Telah 91 Persen
Pembangunan jalan tol Trans Jawa. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pembebasan lahan pembangunan jalan tol Trans Jawa sepanjang 661 km telah mencapai 91 persen. Melihat progres pembebasan lahan tersebut, dirinya optimis jalan tol trans jawa bisa tersambung pada tahun 2018. 

"Kami yakin Tol Trans Jawa pada 2018 bisa tersambung seluruhnya," ujar Menteri Basuki kepada wartawan usai rapat percepatan pembebasan Lahan untuk pembangunan jalan tol bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki yakni Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ.

 

Baca Juga: Indonesia Adalah Pasar Konstruksi Terbesar di Asia Tenggara

Menteri Basuki mengungkapkan progres ruas tol Trans Jawa yang belum tersambung saat ini yakni ruas Batang-Brebes-Semarang, sepanjang 152 km pembebasan lahannya telah mencapai 92 persen dan tinggal memproses pencairan pembayaran sehingga dua minggu ke depan akan rampung 100 persen. 

"Sementara ruas tol Semarang-Salatiga dan Salatiga-Solo sudah 100 persen pembebasan lahannya. Ruas tol Solo-Kertosono-Ngawi sepanjang 180 km ditargetkan pembebasan lahannya akan selesai pada Februari ini," ujar Menteri Basuki.

Sementara untuk pembangunan Tol Trans Sumatera, dikatakan Menteri Basuki progresnya sudah mencapai 62 persen, sehingga pada 2017 ini sebagian ruas tol sudah dapat dioperasikan.

"Bakauheni-Terbanggi Besar mudah-mudahan sudah dapat dioperasikan 2017 ini. Palembang-Indralaya bisa dioperasikan Juni ini, Medan-Binjai akan dioperasikan juga 2017 ini. Kemudian kita juga sudah mulai kerjakan ruas Pekanbaru-Dumai," ujar Menteri Basuki.

Secara umum dari hasil rapat tersebut, menurut Menteri Basuki penanganan lahan tidak terdapat masalah sehingga pembangunan dapat dikerjakan sesuai rencana.

Menteri Basuki mengaku sangat terbantu dengan adanya dana talangan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang terserap untuk proyek jalan tol hingga Desember 2016 sebesar Rp15,75 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI