Siloam akan Akuisisi Dua Rumah Sakit Tahun Ini

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 20 Januari 2017 | 13:37 WIB
Siloam akan Akuisisi Dua Rumah Sakit Tahun Ini
Rumah sakit Siloam di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. [siloamhospitals.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Siloam International Hospitals (SILO) menyatakan akan mengakuisisi dua Rumah Sakit, yakni Rumah Sakit Umum Sentosa di Bekasi, Jawa Barat, dan Rumah Sakit Graha Ultima Medika di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hanya saja, manajemen SILO menekankan, proses akuisisi sangat bergantung pada hasil ulasan uji kelayakan.

Berdasarkan informasi, akuisisi ini akan dilakukan melalui perolehan kepemilikan 100 persen oleh Siloam atas Sentosa, sebesar Rp 26,5 miliar dan perolehan kepemilikan 100 persen oleh Siloam atas Graha Ultima sebesar Rp 155 miliar. Rumah sakit tambahan ini berlokasi di pasar utama, sehingga konsisten dengan strategi Siloam untuk membangun rumah sakit di kota besar dan menengah di Indonesia.

"Ini dilakukan sambil menyediakan berbagai macam layanan yang diperlukan oleh pasar Indonesia yang sedang berkembang," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Jumat (20/1/2017).

Baca Juga: Bank Sentral Eropa Pertahankan Suku Bunga, Saham Eropa Melemah

Surya Semesta Internusa Terbitkan Obligasi

PT Surya Semesta Internusa (SSIA) telah menggunakan dana penerbitan obligasi sebanyak Rp377,42 miliar per Desember 2016. Berdasarkan ketarangan tertulis yang dirilis perseroan, dana obligasi yang diterbitkan pada September 2016 itu sebagian besar digunakan untuk pinjaman kepada anak usaha. Pinjaman tersebutnya dipakai untuk akuisisi lahan di Subang.

Total dana yang diraih emiten bersandi saham SSIA setelah dipotong biaya emisi mencapai Rp844 miliar. Sisa dana obligasi yang belum dipakai mencapai Rp511 miliar atau 60,5 persen dari total dana yang diraih. Per September 2016, luas lahan yang sudah diakuisisi SSIA mencapai 486 hektare. Secara kumulatif, pembebasan lahan yang dilakukan emiten bersandi saham SSIA itu mencapai 87 hektare dalam sembilan bulan terakhir.

"Tahun ini, perseroan bakal terus membebaskan tanah di Subang untuk membuka kawasan industri baru pada 2018," ujar Hans.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI