Mendag Klaim Revolusi Mental Angkat Perekonomian Indonesia

Kamis, 19 Januari 2017 | 16:28 WIB
Mendag Klaim Revolusi Mental Angkat Perekonomian Indonesia
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Visi besar Revolusi Mental Presiden Joko Widodo menjadi sebuah cerita penting dalam World Economic Forum (WEF) 2017 di Davos, Swiss. Memanfaatkan ajang yang dihadiri para pemimpin dari seluruh dunia itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengajak dunia melihat bagaimana revolusi mental berhasil mengangkat perekonomian Indonesia.

“Perubahan pola pikir masyarakat untuk menjadi bangsa besar dan cita-cita yang kuat berdasarkan Pancasila telah berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah besar negeri ini dan membuat Indonesia bergerak cepat,” jelas Mendag saat diskusi panel dalam rangka Indonesia Night di Davos, Rabu (18/1/2017).

Dalam satu tahun terakhir, Indonesia melaju menjadi salah satu dari 10 Top Improvers dalam peringkat “Ease of Doing Business. Beranjak dari peringkat 109 pada 2015 ke peringkat 91 pada 2016. Hal ini menandakan Indonesia semakin memberi kemudahan dalam berbisnis.

Baca Juga: Surplus Perdagangan 2016 Tertinggi Selama 5 Tahun Terakhir

“Dengan terus melakukan Revolusi Mental dan menerjemahkannya ke dalam tindakan nyata, Indonesia kelak bisa menjadi salah satu dari 40 negara yang ramah dalam melakukan bisnis pada akhir 2019,” harap Mendag.

Diskusi Panel Bersama Menteri

Mengulang kesuksesannya pada 2013, 2014, dan 2016 lalu, ajang Indonesia Night pada WEF kembali digelar. Tahun ini, ajang untuk mempromosikan citra baik Indonesia di mata dunia tersebut diusung berbeda. Acara didahului oleh diskusi panel yang menghadirkan Menteri Kabinet Kerja dan Pengusaha. Selain Mendag, para Menteri yang menjadi pembicara adalah Menteri Perindustrian dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Indonesia Night menjadi sarana untuk memperkuat nation branding sekaligus lebih memperkenalkan segenap potensi kekayaan sumber daya alam, produk, keunikan budaya, serta meng-update kontribusi Indonesia terhadap perekonomian dunia kepada para CEO dunia yang hadir di WEF,” imbuh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda.

Peningkatan nation branding Indonesia jadi satu faktor penting demi menggaet perhatian serta menarik minat dan kepercayaan dunia internasional. Untuk itu, Arlinda menyatakan, butuh upaya terstruktur, sinergis, terintegrasi, simultan, dan berkelanjutan untuk membangun citra positif Indonesia dengan merangkul semua pihak terkait.

Indonesia Night terselenggara berkat kerja sama Kemendag dengan BKPM, Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa, Swiss, KBRI di Bern, Swiss, dan Komunitas Bisnis Indonesia yang menjadi anggota WEF.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI