Suara.com - Hidup di kota besar seperti Jakarta, merupakan hal yang menyenangkan untuk Dita. Semenjak dia pindah untuk bekerja di Jakarta, Dita tampak sangat sibuk. Tidak hanya sibuk bekerja, namun dia juga sibuk hangout dengan teman-temanya untuk mengeksplore Jakarta dan keindahannya.
Untuk sekadar nongkrong, tentunya tidak cukup hanya dengan duduk manis saja, tapi harus sambil menikmati desert atau kopi ala kafe yang harganya bisa mencapai 100 ribu per gelas.
Selama ini Dita selalu mengikuti ajakan teman-temannya. Mulai dari pergi belanja di mal, nonton bioskop hampir setiap minggu, mengoleksi barang-barang branded dan lain sebagainya. Lama kelamaan Dita sadar bahwa hal tersebut ternyata membuatnya tidak bisa merancang keuangan masa depanya. Bukanya bertambah, bahkan tabunganya malah habis terkuras begitu saja. Hal ini terjadi karena Dita selalu mengatakan “Ya” untuk semua hal tersebut.
Sebaiknya Dita mulai berani untuk mengatakan “tidak” jika memang dia ingin mulai merancang keuangan masa depanya. Dita harus mengatakan “tidak” untuk:
Meminjamkan Uang
Meminjamkan uang memang hal yang sangat sensitif. Jika teman yang meminjam uang kepada kita, tentu kita merasa harus membantunya, dengan alasan dia adalah teman yang baik. Anda perlu mengetahui bahwa sebelum meminjamkan uang, sebaiknya tanyakan apa alasan teman anda meminjam uang. Tanyakan juga kapan waktu pengembalianya. Jika memang hendak menolak meminjamkan uang kepada teman anda, pastikan menolak tanpa harus membuatnya sakit hati.
Menghadiri Pesta
Pesta adalah sebuah acara yang sepertinya dinantikan sebagian orang,karena di dalam pesta kita bisa sejenak merasa refresh dari kesibukan sehari-hari di dalam pekerjaan. Terkadang saat ada undangan pesta dari orang yang tidak dikenal pun, anda terpaksa harus datang, dan tampil dengan cukup maksimal. pergi ke pesta tentunya harus memakai dresscode yang sesuai, kemudian make up yang cukup bagus, agar terkesan kita memang siap untuk berpesta.
Namun, untuk itu kita akan cukup menambah budget pengeluaran kita. sebaiknya anda berani untuk menolak undangan pesta orang yang tidak anda kenal seperti ini dengan alasan ada kepentingan pekerjaan atau ada urusan keluarga yang mendesak. Dengan begitu, kita bisa lebih hemat, bukan.
Diajak untuk Patungan Uang
Saat berkumpul dengan teman-teman , pasti ada saja hal baru yang dibicarakan dan membuat obrolan menjadi semakin seru. Tidak jarang, dari obrolan tersebut akhirnya ada sesuatu rencana yang tercipta yang membutuhkan dana khusus, seperti pergi liburan, atau makan di suatu tempat yang spesial.
Mengingat budget yang cukup tinggi, terkadang kita bisa patungan untuk mewujudkanya. Namun, jika Anda sendiri berada dalam keadaan keuangan yang kurang stabil, atau tidak ingin ikut patungan ini, katakan saja anda tidak ikut patungan karena uang yang ada sudah digunakan untuk hal lain yang lebih penting, seperti memberi uang untuk orang tua. Teman anda pasti memaklumi hal ini.
Menolak Promosi Kenaikan Pangkat
Saat jabatan kita naik, itu artinya gaji yang kita dapat juga berpotensi untuk naik. Namun, Anda jangan melupakan bahwa, naik jabatan berarti mendapat tanggung jawab pekerjaan yang lebih besar lagi dari sebelumnya. Sebaiknyatanyakan pada diri sendiri, apakah sudah siap untuk menerima kewajiban kerja yang lebih besar lagi? Sudah siap untuk bekerja dalam waktu yang lebih lama dibandingkan sebelumnya?
Katakan tidak jika memang Anda merasa belum bisa menerimanya dengan alasan, Anda masih ingin menyelesaikan pekerjaan yang ada sekarang ini. Katakan juga bahwa Anda tidak ingin memaksakan pekerjaan baru, yang belum dikuasai.
Diajak Nongkrong
Anda berani katakan “tidak” untuk ajakan nongkrong yang kurang bermanfaat dan hanya mengahabiskan waktu. Katakan tidak karena anda sedang mengerjakan kegiatan lainya yang lebih disukai.
Shopping
Tidak ada salahnya jika saat punya uang, Anda pergi berbelanja, namun usahakan “tidak” untuk belanja terlalu berlebihan. Sebaiknya belanja saat ada promo saja, ini akan lebih menghemat pengeluaran.
Belanja dengan Kartu Kredit
Katakan “tidak “ untuk transaksi yang harus menggunakan kartu kredit. Anda tidak ingin bukan, jika bulan depan dan berikutnya Anda mendapatkan surat tagihan kartu kredit yang membesar jumlahnya, karena terlalu sering digunakan saat belanja. Kartu kredit adalah utang, katakan tidak untuk utang.
Katakan “Tidak” untuk Hidup Boros
Perilaku boros yang berlebihan dapat membuat kehidupan anda tidak seimbang. Agar tetap seimbang, selalu katakan “tidak” untuk hidup boros dan katakan “ya” untuk terus menabung dan berinvestasi, demi masa depan lebih baik.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Tips Cermat Memilih tempat Kerja untuk Fresh Graduate
Mengenal E-Tilang, Layanan Tilang Berbasis Online dari Kepolisan
8 Tempat Minum Kopi yang Up to Date di Jakarta
Published by Cermati.com |