PT Pembangunan Perumahan (PTPP) berhasil melampaui target kontrak baru untuk tahun 2016 yaitu sebesar Rp32,6 triliun. Pencapaian tersebut setara dengan 105 persen dari target yang ditetapkan pada awal tahun yakni Rp31 triliun.
Dengan pencapaian ini PTPP menargetkan kontrak baru di tahun 2017 tumbuh 20 persen dari tahun lalu. Dengan target yang ditetapkan tahun ini ditambah proyek carry over, PTPP menargetkan pendapatan tahun 2017 tumbuh 50 persen dibandingkan target tahun 2016 yang berkisar Rp 17 triliun–Rp 19 triliun. Dengan itu semua, perseroan mengek-spektasikan laba bersih dapat tumbuh 40 persen hingga 50 persen di 2017. Selain itu, perseroan juga akan melakukan berbagai aksi korporasi.
"Di antaranya yaitu stock split saham dan rights issue PT PP Properti Tbk serta melakukan IPO tiga anak perusahaan yaitu PT PP Pracetak, PT PP Peralatan dan PT PP Energi," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Rabu (18/1/2017).
Baca Juga: Inggris Beberkan Soal Brexit, Pasar Saham Eropa Melemah
Disisi lain, PT Semen Indonesia (SMGR) mengucurkan dana Rp35 miliar untuk program corporate social responsibility khusus lingkungan sepanjang tahun lalu guna menjaga kestabilan lingkungan di sekitar pabrik. Direktur Utama PT Semen Indonesia mengatakan perusahaan menargetkan penurunan emisi hingga tahun 2020 mencapai 22 persen, sementara itu target dari pemerintah sekitar 13 persen.
"Program CSR tersebut berupa pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar alternatif pengganti energi fosil," jelas Hans.
Menurutnya, upaya perusahaan meningkat-kan perbaikan lingkungan disekitar pabrik semen bahkan menarik minat investor asal Swedia untuk membangun industri semen di Indonesia. Industri semen dan baja menggunakan batu bara. Memang membutuhkan investasi besar untuk menurutkan emisi gas CO2, namun kita terus mendorong investor untuk bisa membantu mewujudkan penurunan emisi gas CO2.