Direktorat Jenderal Bea dan Cukai hari ini dipanggil oleh Komisi XI DPR RI untuk menghadiri Rapat kerja guna membahas evaluasi penerimaan kinerja 2016 dan proyeksi 2017.
Rapat yang dimulai pada pukul 14.30 ini, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mendapat banyak pujian lantaran penerimaan bea dan cukai mencapai Rp183,6 triliun. Angka tersebut telah mencapai 97,2 persen dari target yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sebesar Rp183,96 triliun.
"Selamat kepada bapak, karena realisasinya sudah berjalan dengan baik. Dimana targetnya bisa berjalan dengan baik," kata Anggita Komisi XI Kardaya di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2017).
Kendati demikian, pihaknya juga mengingatkan kepada Dirjen Bea dan Cukai untuk lebih fokus lagi dalam kinerjanya di 2017. Pasalnya, masih banyak produk yang luput dari penerimaan cukai.
"Seperti disektor tambang yang masih lolos dari pantauan bea cukai. Ini harus difokuskn lagi agar semua produk yang ekspor ini jangan sampai lolos dari cukai," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Evalia, dimana masih banyak objek cukai yang terlewatkan salah satunya soal rempah-rempah yang tidak masuk dalam cukai.
"Karena ini ekspornya sangat besar ke India. Jadi saya minta ini difokuskan lagi agar bisa mendambah objek dalam penerimaan bea keluarnya," ungkapnya.