Sepanjang 2016, Ekspor Indonesia Turun 3,95 Persen Dibanding 2015

Senin, 16 Januari 2017 | 14:42 WIB
Sepanjang 2016, Ekspor Indonesia Turun 3,95 Persen Dibanding 2015
Kantor Pusat BPS di Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai ekspor Indonesia Desember 2016 mencapai 13,77 miliar  Dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat 1,99 persen dibanding ekspor November 2016. Demikian juga dibanding Desember 2015 meningkat 15,57 persen.

"Ekspor nonmigas Desember 2016 mencapai 12,54 miliar Dolar AS, naik 1,13 persen dibanding November 2016, sementara dibanding ekspor Desember 2015 naik 18,11 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam keterangan resmi, Senin (16/1/2017).

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2016 mencapai 144,43 miliar  Dolar AS atau menurun 3,95 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, sedangkan ekspor nonmigas mencapai 131,35 miliar Dolar AS atau menurun 0,34 persen.

Baca Juga: Desember 2016, Rupiah Terapresiasi 0,74 Persen Terhadap Dolar AS

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2016 terhadap November 2016 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 140,6 juta Dolar AS (9,06 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar 132,0 juta Dolar AS (32,00 persen).

Ekspor nonmigas Desember 2016 terbesar adalah ke Cina yaitu 1,86 miliar Dolar AS, disusul Amerika Serikat 1,46 miliar Dolar AS dan Jepang 1,24 miliar Dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,39 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar 1,43 miliar Dolar AS.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari?Desember 2016 naik 1,07 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, sementara ekspor hasil pertanian turun 7,80 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 6,75 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari?Desember 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 25,73 miliar Dolar AS (17,81 persen), diikuti Jawa Timur 18,36 miliar Dolar AS (12,71 persen) dan Kalimantan Timur 13,95 miliar Dolar AS (9,66 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI