Suara.com - Pengawas Pertamina pada Terminal BBM Paumako-Timika, Papua telah melakukan klarifikasi keberadaan lebih dari satu ton premium yang diamankan Polsek Mimika Timur beberapa waktu lalu.
Junior Supervisor Terminal BBM Paumako-Timika Zefnat Waroy mengatakan, BBM tersebut milik CV Aufa Cahaya Abadi, salah satu agen premium, minyak tanah dan solar (APMS) yang memasok BBM satu harga ke Ilaga, Kabupaten Puncak.
"Pimpinan kami (Senior Supervisor Terminal BBM Paumako Tigor Simangungsong) sudah pernah dipanggil ke Polsek Mimika Timur dan Polres Mimika untuk menjelaskan masalah itu. Kalau soal BBM-nya memang resmi dikeluarkan oleh Pertamina," ujar Zefnat, Senin (16/1/2017).
Meski begitu, dia mempersilahkan kepada polisi untuk mengusut permasalahan tersebut. Sebab terdapat indikasi ketidakberesan saat BBM dengan volume lebih dari satu ton itu dibawa dari Hiripau menuju Timika.
Baca Juga: Kecanduan Media Sosial Lebih Parah Dibanding Rokok
"Informasi yang kami terima, pemilik BBM tersebut tidak punya penampungan, sehingga untuk sementara disimpan di Hiripau. Selanjutnya pada pagi-pagi subuh baru diangkut ke Timika menggunakan truk. Saat itulah polisi menahan truk pengangkut BBM tersebut di Polsek Mimika Timur di Mapurujaya," kata Zefnat.
Menurut dia, sangat wajar aparat Polsek Mimika Timur menahan truk pengangkut BBM tersebut lantaran waktu pengangkutannya pada saat subuh.
"Ini ada apa, sehingga harus diangkut subuh," ujar Zefnat.
Ia menambahkan, Pengawas Pertamina Terminal BBM Paumako kesulitan mengawasi distribusi BBM ke semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Timika maupun APMS di sejumlah kabupaten pedalaman Papua, lantaran tenaga yang ada sangat terbatas.
"Kami kurang maksimal melakukan pemantauan di lapangan karena staf Pertamina di Timika hanya dua orang, yaitu Pak Tigor Simangungsong dan saya sendiri. Kami mohon dukungan dan kerja sama semua pihak untuk ikut bersama mengawasi distribusi dan penyaluran BBM, apalagi BBM untuk program satu harga yang dicanangkan pemerintah," ujar Zefnat lagi.
Baca Juga: Anies Baswedan Mengakui Mobilnya Menerobos Jalur Busway
Selain CV Aufa Cahaya Abadi yang menyalurkan BBM satu harga ke Kabupaten Puncak, perusahaan-perusahaan lain yang ditunjuk menyalurkan BBM satu harga ke pedalaman Papua yaitu CV Sulu Jaya Abadi, CV Sinar Tolikara Mandiri, CV Citra Kasih, CV Silfa Karya, dan CV Anugerah Sisko Papua.
Daerah tujuan pengiriman BBM satu harga itu, yakni Kabupaten Tolikara, Puncak, Yelimo, Mamberamo Raya, Nduga, dan Yahukimo.
Pengangkutan BBM satu harga dari Timika ke sejumlah daerah di pedalaman Papua untuk sementara waktu dialihkan ke Jayapura lantaran pesawat air tractor AT-802 yang dioperasikan oleh PT Pelita Air Service mengalami kerusakan dan hingga kini masih dalam perbaikan di Bandara Timika. [Antara]