Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Raya (Jaya) akan menghelat Musyawarah Daerah (MUSDA) XVI pada 16 Januari 2017 mendatang. Ketua Umum HIPMI Jaya, Rama Datau mengatakan Musda HIPMI Jaya menjadi ajang transformasi kepemimpinan untuk pengusaha Jakarta yang lebih baik.
“Musda HIPMI akan menjadi momen transformasi kepemimpinan dan diharapkan mampu membawa perbaikan untuk pengusaha di Jakarta,” ujar Rama Datau di Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Selain menjadi ajang transformasi kepemimpinan, Rama juga menyampaikan bahwa lewat Musda HIPMI Jaya persatuan antar kader akan semakin menguat sehingga dapat saling bersinergi dan berkolaborasi membangun usaha yang membawa manfaat positif bagi sesama anggota maupun masyarakat.
Baca Juga: HIPMI Jaya: Pengusaha Lokal Harus Bisa Bersaing
“Musda HIPMI Jaya ini merupakan ‘alat’ pemersatu para kader agar bisa saling bersinergi dan meumbuhkan solidaritas. Setiap kader memiliki kesempatan untuk berkembang, dan berkontribusi bagi organisasi maupun bagi masyarakat luas,” kata Komisaris Utama Gobel Logistic itu.
Saat ini, lanjutnya, HIPMI Jaya memiliki hampir 4000 anggota. Yang terdiri dari berbagai macam latar belakang usaha, dan pemahaman yang berbeda-beda mengenai cara pandang dalam berbisnis, dan berorganisasi. Namun, dengan semangat kebhinekaan, Rama mengimbau kepada seluruh kader agar dapat saling berkolaborasi dan memiliki niatan mulia untuk saling mendukung dan membangun.
“Inilah yang selalu kita gelorakan dengan semangat kebhinekaan kita ingin membawa suasana baru tidak lagi memandang perbedaan, melainkan bahu membahu menciptakan perubahan yang lebih baik dan berkontribusi lebih lagi bagi organisasi maupun bagi perkembangan pengusaha di Jakarta,” imbuh orang nomor satu HIPMI Jaya saat ini.
Seperti diketahui, HIPMI Jaya akan melakukan pemilihan Ketua Umum yang baru untuk periode 2017-2020. Sudah ada empat kandidat yang mendaftarkan diri untuk maju dalam pencalonan HIPMI Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla (nomor urut 1), Ardhi Mahardika (nomor urut 2), M. Aaron Sampetoding (nomor urut 3) dan Constantine Otis Wuisan (nomor urut 4).