Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) mampu menjangkau barang dan jasa serta dapat menstabilkan harga.
"Kontribusi TPID dalam pengendalian inflasi daerah dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat," kata Agus di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (13/1/2017).
Agus mengadakan kunjungan kerja di Sultra untuk melantik Minot Purwahono sebagai Kepala BI Sultra dan menyosialisasikan uang rupiah baru sekaligus menyerahkan bantuan program sosial BI di Kabupaten Wakatobi.
Menurut dia, perkembangan TPID yang pesat tersebut menunjukkan besarnya perhatian dan pemahaman pemerintah daerah tentang pentingnya stabilisasi harga dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam kesempatan ini, saya memberikan apresiasi pemerintah Sultra dan kabupaten kota daerah ini yang telah membentuk TPID di wilayahnya," katanya.
Ia mengatakan seiring dengan jumlah TPID yang semakin banyak, peran TPID dalam mengkoordinasikan pelaksanaan pengendalian inflasi, perlu semakin diperkuat dalam rangka mencapai sasaran inflasi nasional dan mengantisipasi risiko serta tantangan pengendalian inflasi ke depan.
"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak menjamin kalau inflasi tidak kita kendalikan. Inflasi yang tinggi menggerus penghasilan dari rakyat kita, rakyat Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, ajakan dari Bapak Gubernur Sultra untuk kita terus mengendalikan inflasi sangat membesarkan hati kami," katanya.
Dikatakan, tidak hanya melalui penguatan kelembagaan, upaya komprehensif pengendalian inflasi juga dilakukan melalui pengukuran dan evaluasi kinerja TPID serta program capacity building untuk seluruh anggota TPID," katanya. (Antara)