Suara.com - Menabung memang hal yang sulit dilakukan, apalagi Anda termasuk tipe orang yang konsumtif dan tidak bisa menahan diri untuk beli ini dan itu. untuk mengatasi ini, Anda bisa memanfaatkan beberapa layanan perbankan lainnya seperti deposito.
Jangka waktu yang ditawarkan oleh deposito bervariasi, mulai dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, satu tahun, dan seterusnya. Terserah Anda mau memilih jangka waktu yang mana.
Apa bedanya tabungan dan deposito? Tabungan sifatnya bebas, artinya Anda bisa kapan saja mencairkan uang tersebut saat uang itu dibutuhkan. Lain halnya dengan deposito yang uangnya hanya bisa dicairkan jika sudah jatuh tempo atau sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Lantas, apa sajakah alasan mengapa kita layak memilih deposito sebagai investasi?
Suku Bunga Lebih Tinggi
Anda tentu saja mengharapkan suku bunga yang tinggi saat berinvestasi. Lumayan lho, suku bunga tinggi bisa menaikkan jumlah deposito kita, walaupun kenaikannya hanya sedikit tapi tetap saja yang namanya uang bertambah pasti akan membuat diri senang. Suku bunga tinggi akan Anda dapatkan jika jumlah yang didepositokan juga tinggi, juga ditentukan oleh jangka waktu deposito.
Menabung Lebih Mudah
Kalau merasa bolak balik ke bank itu merepotkan, maka deposito bisa Anda jadikan sebagai alternatif. Karena Anda tidak perlu sering-sering ke bank seperti layaknya menabung. Anda hanya perlu ke bank saat ingin membuat deposito, dan ketika deposito tersebut jatuh tempo. Jadi lebih mudah bukan?
Return Rutin
Deposito akan memberikan tingkat bunga rutin sesuai jangka waktu yang dipilih (sebualn, tiga bulan, dan sebagainya). Beberapa bank juga menawarkan untuk mentransfer bunga tersebut langsung ke rekening bank Anda. Walaupun Anda tidak punya akses langsung terhadap uang itu, namun Anda masih bisa menikmati bunga yang diberikan secara rutin. Menggiurkan bukan?
Deposito Terbilang Aman