Destinasi Tanjung Kelayang Segera Miliki Bandara Internasional

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 12 Januari 2017 | 10:08 WIB
Destinasi Tanjung Kelayang Segera Miliki Bandara Internasional
Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (22/11/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Janji Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menaikkan status Bandara H.A.S. Hananjoeddin, di Jalan Buluh Tumbang, Belitung, Bangka Belitung menjadi international airport benar-benar ditepati. Seperti dilaporkan Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar di Belitung, Larasati Sedyaningsih, saat ini pelabuhan udara itu sedang direnovasi agar bisa didarati pesawat langsung dari mancanegara.

“Persiapan menuju bandara internasional terus dilakukan. Beberapa bagian sudah selesai, seperti ruang tunggu, ruang imigrasi, tempat menurunkan bagasi, dan lainnya. Beberapa bagian masih dalam tahap penyelesaian. Akhir Januari 2017 ini sudah bisa diresmikan,” sebut Larasati dalam keterangan resmi, Rabu (11/1/2017).

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi Kemenhub Budi Karya yang konkret mensupport pengembangan Akses, salah satu unsur penting dalam pengembangan destinasi. Selain Atraksi dan Amenitas, Akses merupakan kunci utama dalam membangun destinasi. “Di semua destinasi prioritas, bandaranya pun harus diprioritaskan untuk menjadi internasional airport,” jelas Menteri Pariwisata RI, Dr Ir Arief Yahya MSc di Jakarta, Rabu.

Terakhir, Mantan Dirut PT Telkom Indonesia dan Menhub Budi Karya Sumadi yang mantan Dirut Angkasa Pura II itu sudah berkomitmen di hadapan Gubernur Babel Rustam Efendi, dan Bupati Belitung Sahani Saleh saat berkunjung di Negeri Laskar Pelangi itu. Mereka bertekat menaikkan status bandara dengan runway sepanjang 2.250 meter lebar 45 meter itu agar memenuhi syarat sebagai international airport.

“Tidak harus menunggu 2018, kelamaan. Awal tahun 2017 terminal yang ada disekat menjadi terminal domestik dan internasional. Termasuk berkoordinasi membuat CIQP –Costume, Immigration, Quarantine, Port di sana,” kata Budi Karya Sumadi saat itu, di acara press conference di lokasi ground breaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, Tanjung Binga, Sijuk, Belitung.

Secara paralel, Budi Karya akan meng-up grade bandara Belitung yang saat ini sudah kesempitan. Rata-rata per hari sudah 2.000 penumpang yang lalu lalang di sana. Belum termasuk pengantar dan penjemput yang jumlahnya terus meningkat.

Budi Karya pun tahun ini akan memperpanjang landas pacu menjadi minimal 2.500 meter, sehingga bisa didarati Boeing 737-800 yang daya angkutnya lebih besar.

“Terminal penumpang juga akan dibesarkan berkapasitas 20.000 orang,” kata Budi Karya yang juga ikut dalam ground breaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang itu.

Bukan hanya itu, Budi Karya juga memikirkan akses atau transportasi publik dari Bandara H.A.S. Hananjoeddin sampai ke KEK Tanjung Kelayang. “Akan segera beroperasi bus Damri dari Bandara-Tanjung Kelayang untuk mempermudah arus transportasi. Juga Kapal Roro yang berkeliling dari pulau ke pulau, menghubungkan secara regular Bangka-Belitung,” jelasnya.

Menpar Arief Yahya pun memuji semangat dan komitmen Menhub Budi Karya tersebut, yang karya bandara itu menjadi factor penting dalam pengembangan 10 destinasi wisata prioritas. “Pak Menhub ini bukan janji kosong, saya sudah dikirim foto-foto up date terbaru, situasi bandara. Keren! Status Bandara Internasional Belitung ini adalah kunci atau critical success factor percepatan pengembangan Pariwisata di sana. Masih ada satu lagi soal dermaga titik labuh untuk cruise atau kapal pesiar yang bisa mengangkut 3.000 turis dan juga marina untuk parkir yacht (perahu pesiar) yang lebih kecil,” ungkap Arief Yahya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI