PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah menyerap sebagian besar dana hasil penawaran umum initial public offering (IPO) dan hasil dana penawaran obligasi. Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, mengatakan, untuk dana hasil IPO sudah terserap Rp3 triliun atau 90,5 persen dari seluruh dana hasil IPO PT Jasa Marga Tbk.
Jumlah ini sudah termasuk dikurangi dengan biaya emisi yaitu sebesar Rp3,3 triliun. Sebagian dana ini digunakan untuk ekspansi yaitu sekitar Rp2,8 triliun atau 84,5 persen dari dana bersih hasil IPO. Kemudian sisanya digunakan untuk refinancing sebesar Rp150 miliar dan untuk modal kerja yaitu Rp52,6 miliar. Ada sisa yang belum terserap yaitu sebesar Rp318,2 miliar.
"Untuk dana yang didapatkan dari penawaran umum obligasi, Jasa Marga mengatakan dana yang terkumpul secara keseluruhan yaitu Rp 1,38 triliun. Setelah dikurangi biaya emisi menjadi Rp1,37 triliun. Dana ini terserap sekitar 99,7 persen," kata Hans dalam keterangan resmi, Kamis (12/1/2017).
Baca Juga: Trump Kritik Perusahaan Farmasi, Saham Sektor Kesehatan Turun
PT Unilever Indonesia (UNVR) merayakan ulang tahun ke-35 tahun sahamnya di lantai Bursa Efek Indonesia. Presiden Direktur Unilever mengatakan sepanjang 35 tahun, kinerja saham Unilever Indonesia terus melesat. Dia mengumpamakan bila ada investor membeli 1.000 lembar saham saat penawaran umum perdana dengan harga Rp3.175 per lembar, maka kini nilai investasi mencapai Rp5 miliar.
Pada akhir 2016, emiten bersandi saham UNVR menduduki peringkat kelima kapitalisasi pasar terbesar dengan nilai Rp296 triliun atau sekitar 5,1 persen dari total kapitalisasi di bursa. Sejak melantai di BEI pada 1982, omzet Unilever telah meningkat 229 kali dari Rp159 miliar menjadi Rp36,5 triliun pada 2015. Sementara itu, return on equity (ROE) perseroan meningkat signifikan dari 34 persen menjadi 122 persen pada akhir 2015.
"Saat ini, Unilever memiliki 9 pabrik yang berada di Cikarang dan Rangkut. Unilever Indonesia telah memiliki 39 brand yang terdiri dalam 4 kategori yakni personal care, home care, food dan refreshment," pungkas Hans.