Suara.com - Saat ini investasi jenis ini semakin gencar diburu orang, bahkan saat hendak membuka lahan untuk perumahan atau residence sudah banyak investor yang ingin bergabung untuk menanamkan modalnya di dalam.
Mengapa demikian? Karena jenis investasi ini memang sangat menjanjikan. Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan kembali juga sangatlah besar, bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat, atau bahkan lebih. Selain aspek keuntungan, memperjualbelikan investasi yang satu ini juga sangatlah mudah. Jadi kalau Anda sedang dalam keadaan genting, mendesak dan membutuhkan banyak uang, maka aset ini bisa dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan.
Namun di balik keuntungannya yang besar, pasti akan ada kerugian. Ketidakmampuan dalam mengamati pasar, dan penetapan kebijakan yang tidak tepat akan menjadi bumerang yang akan membuat
Anda merugi bahkan mengalami kebangkrutan. Ada baiknya Anda selaku investor memikirkan terlebih dahulu kondisi pasar (keadaan perekonomian), pangsa pasar yang akan dituju (konsumen), dan kemungkinan resiko yang terjadi. Jadi sebelum berinvestasi, faktor apakah yang seharusnya Anda perhatikan?
Pastikan Properti Terbebas dari Masalah Hukum
Hal ini terjadi sewaktu Anda ingin memilih rumah bekas, pastikan terlebih dahulu semua aspek yang terlibat di dalamnya tidak pernah terkena kasus hukum. Anda bisa mengetahui hal ini dengan bertanya kepada pemilik rumah sebelumnya atau kepada para tetangga si pemilik rumah. Hal ini memang dianggap sepele, tapi kasusnya bisa sampai ke pengadilan loh! Jangan sampai hanya karena masalah kecil, Anda terjerat kasus hukum. Lebih baik memilih bertanya terlebih dahulu sehingga bisa berada dalam zona aman dan memastikan bahwa semua catatan yang ada bebas dari kasus hukum.
Developer Properti
Ada baiknya sebelum berniat untuk membeli properti dari para developer atau pengembang, Anda memperhatikan dan menyelidiki apakah developer tersebut terpercaya atau tidak. Anda harus berhati-hati dalam pemilihan developer, karena kesalahan kecil yang dilakukan ini nantinya akan menyebabkan kerugian tersendiri.
Tentu saja Anda tidak mau hal ini terjadi bukan? Niat beli properti baru eh malah merugi. Maka dari itu cobalah cari real estate apa saja yang namanya sudah dikenal di Indonesia, yang pastinya terpercaya. Jika kurang percaya terhadap diri sendiri untuk melakukan hal ini, Anda bisa saja menyewa agen khusus untuk melakukan pengamatan.
Tidak hanya itu saja, sewaktu membeli properti ada baiknya juga jika Anda memperhatikan keseluruhan isi dari properti tersebut. Apakah bangunannya dibuat kokoh atau tidak, dan masih banyak hal yang perlu diamati. Jika developer terpercaya dan tidak ada kerusakan pada properti, maka properti tersebut sudah patut Anda jadikan pilihan untuk dibeli.
Pajak
Setiap melakukan pembelian atas suatu hal, tidak pernah luput dari pembebanan tarif pajak. Tarif pajak yang dikenakan bergantung dari barang apa yang Anda beli dan jual. Dalam hal ini, penjualan kembali properti kepada orang lain nantinya akan dikenakan pajak. Pembebanannya ditentukan berdasarkan nilai jual. Di Indonesia misalnya harga bangunan yang nilainya mencapai 10 miliar, akan dikenakan pajak sebesar 20 persen. Tentunya pajak ini akan diberlakukan ketika investor memperoleh keuntungan saat menjual properti tersebut.
Jangka Waktu Investasi
Jangka wakru dari sebuah investasi tentunya akan mempengaruhi investor saat berinvestasi. Jangka waktu dari investasi itu sendiri akan menentukan berapa nantinya jumlah yang akan diperoleh dan berapa nantinya biaya yang akan ditanggung.