PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melaporkan kinerja dan capaiannya di tahun 2016. Mereka menyebut sepanjang 2016 telah berhasil melayani penumpang sekitar 280 juta penumpang. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 8,9 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Realisasi penumpang hingga akhir Desember 2016 telah mencapai 99 persen dari program di tahun 2016 ini, atau mencapai 280.588.767 penumpang," kata Direktur Utama PT KCJ, Muhammad Nurul Fadhila di Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).
Selain itu, KCJ juga mengklaim telah menerapkan berbagai inovasi untuk meningkatkan pelayanan sekaligus mendorong peningkatan kapasitas angkut.
Dimana, sepanjang 2016 pihaknya telah mengoperasikan trainset sebanyak 18 rangkaian dengan formasi 12 kereta dan 29 rangkaian dengan formasi 10 kereta.
Baca Juga: Mulai 1 Febuari, KRL Beroperasi Hingga Rangkasbitung
"Melalui metode ini (change unit), komponen pada kereta yang rusak dapat langsung kami ganti sepenuhnya dengan yang baru kemudian kereta kembali siap digunakan. Perbaikan komponen dilakukan terpisah, sehingga tidak banyak mengganggu pengoperasian KRL," katanya.
Melihat cukup pesatnya pertumbuhan masyarakat yang menggunakan transportasi kereta api ini, Fadhila mengaku akan menambah 50 unit vending machine yang tersebar di 13 stasiun.
"Di tahun 2017 ini juga PT KCJ akan menambah 400 unit mesin, sehingga diharapkan seluruh stasiun akan memiliki vending machine," kata Fadhila.
Sedangkan, guna meminimalisasi antrean pengguna di gate masuk maupun keluar stasiun,PT KCJ mengadakan 200 unit gate elektronik yang sebagian besar telah terpasang di sejumlah stasiun KRL Jabodetabek.
Selain itu, pada 2017 KCJ menargetkan penambahan jumlah penumpang sekitar 12 juta atau 292 juta hingga akhir tahun 2017.