Bank Indonesia menyatakan posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2016 tercatat sebesar 116,4 miliar Dolar Amerika Serikat (AS). Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir November 2016 yang sebesar 111,5 miliar Dolar AS.
"Peningkatan tersebut dipengaruhi penerimaan cadangan devisa," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resmi, Senin (9/1/2017).
Penerimaan cadangan devisa Indonesia antara lain berasal dari penerbitan global bonds dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. "Ditambah dengan penerimaan pajak dan devisa migas yang melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo," ujar Tirta.
Posisi cadangan devisa per akhir Desember 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,8 bulan impor atau 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, posisi tersebut masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Baca Juga: Cadangan Devisa Akhir November Capai 111,5 Miliar Dolar AS
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," pungkas Tirta.