Jokowi Akui Kenaikan Harga Cabai Sulit Dihindari

Senin, 09 Januari 2017 | 12:31 WIB
Jokowi Akui Kenaikan Harga Cabai Sulit Dihindari
Presiden Jokowi meninjau harga cabai di Pasar Kajen, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (9/1/2017). [Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tinjau Harga Cabai di Pedagang

Kenaikan harga cabai belakangan ini tak luput dari perhatian Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden menyempatkan diri untuk memantau perkembangan hargai cabai dari para pedagang.

"Yang cabai rawit merah Rp100 ribu. Tapi yang cabai lain, cabai merah Rp50 ribu, yang cabai hijau juga di kisaran Rp45 ribu sampai Rp50 ribu," terang Presiden.

Kenaikan harga cabai tersebut memang tidak bisa dihindari mengingat pertanian cabai pada 2016 kemarin berada pada kondisi yang kurang bagus. Akibatnya, pasokan cabai kepada masyarakat sedikit terpengaruh.

Baca Juga: Jokowi Sebut Cuaca Buruk Jadi Sebab Harga Cabai Rawit Meroket

"Yang namanya harga tergantung 'supply' dan 'demand'. Karena musimnya pada 2016 kemarin memang jelek untuk cabai sehingga banyak yang busuk dan gagal panen sehingga 'supply'-nya kurang. Itu fluktuatif," ucapnya.

Guna mengatasi kurangnya pasokan komoditas cabai di sejumlah daerah, sebelumnya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengupayakan untuk menyalurkan stok komoditas cabai yang melimpah di daerah lainnya kepada daerah-daerah yang mengalami kekurangan.

"Gorontalo stoknya melimpah, dari sana akan kami salurkan ke daerah lain," tuturnya pada Kamis kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI