Kementerian Perindustrian tengah gencar mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) nasional. Hal ini sebagai salah satu upaya mewujudkan arahan Presiden Joko Widodo dalam fokus agenda tahun 2017 pada langkah pemerataan kesejahteraan masyarakat.
“IKM telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Sebagai sektor yang mendominasi populasi industri di Indonesia, IKM mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa negara dan penyerapan tenaga kerja,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam kunjungan kerja di IKM kapal PT Barokah Marine, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu sore (7/1/2017).
Pada kesempatan tersebut, Gati dan rombongan melihat secara langsung proses pembuatan kapal di perusahaan IKM yang memproduksi kapal tongkang, ponton, keruk, dan paralon tersebut. Selain memproduksi kapal, perusahaan yang mempekerjakan 51 karyawan itu juga melayani jasa reparasi kapal dan modifikasi kapal.
Gati mengatakan, dalam upaya mendukung pengembangan industri galangan kapal di Indonesia, peranan IKM cukup signifikan baik dalam memproduksi kapal-kapal nelayan maupun untuk jasa perbaikan kapal. “Hampir di setiap daerah di Indonesia terdapat IKM kapal, seperti yang berada di Kota Pekalongan,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Alasan Industri Galangan Kapal Indonesia Lemah
Gati juga berharap, IKM kapal turut berkontribusi memajukan sektor kelautan. Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, luas wilayah laut Indonesia yang mencapai 70 persen memiliki potensi ekonomi sektor kelautan di Indonesia sebesar USD 1,2 triliun per tahun dan diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 40 juta orang.
Kemenperin mencatat, sekitar 334 galangan kapal tersebar di seluruh Indonesia dengan meyerap tenaga kerja sebanyak 43 ribu orang. Sedangkan, di Pekalongan, tercatat ada tujuh galangan kapal yang memproduksi kapal dengan berbagai macam bahan baku seperti fiberglass, besi, kayu, dan PVC.
“Dengan kapasitas produksi mencapai 160 unit per tahun, industri galangan kapal di Pekalongan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 200 orang. Kapal-kapal yang diproduksi dari galangan kapal di Pekalongan dipasarkan ke Jawa Tengah dan Jawa Barat,” ungkap Gati.
Pada tahun 2014, nilai investasi IKM kapal rakyat di Jawa Tengah sebesar Rp13,7 miliar. Sedangkan, nilai investasi pada sektor yang berkaitan dengan aktivitas galangan kapal di Pekalongan mencapai Rp5,4 miliar.
Dalam upaya mendukung kemajuan IKM kapal di Pekalongan, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kemenperin Endang Suwartini menjelaskan, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap sumber daya manusia (SDM) IKM berupa pemberian bimbingan teknis perbaikan kapal dan juga sertifikasi kompetensi SDM IKM pembuatan kapal.
“Kami berharap pemberian bimbingan teknis dapat meningkatkan pengetahuan dan juga membuka wawasan para SDM IKM kapal baik dari segi teori teknis maupun manajemen usaha. Selain itu melalui sertifikasi kompetensi SDM kapal, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kapal dan meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen,” papar Endang.