Bandara lainnya yang dikembangkan AP II secara keseluruhan adalah Bandara Silangit di sisi darat maupun sisi udara.
Bandara Silangit nantinya akan memiliki Terminal Baru seluas 1.706 m2 untuk menampung 100.000 penumpang per tahun yang dilengkapi area komersial. Sementara itu di sisi udara, landas pacu atau runway dikembangkan menjadi 2.650 x 45 m dengan ketebalan 42 pcn sehingga dapat didarati oleh pesawat Boeing 737-800 Next Generation atau sekelas.
“Bandara Silangit diserahkan pengelolaannya ke AP II pada 2012 dan sejak saat itu pula kami berkomitmen melakukan pengembangan bandara ini sehingga nantinya dapat memenuhi standar untuk melayani penerbangan pesawat lebih besar dengan lebih banyak penumpang serta rute langsung tujuan kota-kota besar. Tahun lalu rute Jakarta-Silangit sudah dioperasikan dan ke depannya kami berharap akan lebih banyak lagi penerbangan langsung ke kota-kota lainnya,” jelas Muhammad Awaluddin.
Pengembangan Bandara Silangit bertujuan untuk mendukung pariwisata Danau Toba yang dicanangkan pemerintah menjadi destinasi wisata andalan baru.
Baca Juga: Terminal Baru Bandara Husein Sastranegara Telah Beroperasi
Adapun pengembangan bandara lainnya pun dilakukan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di mana pada tahun ini ditargetkan sebanyak 4 juta wisawatan mancanegara dapat masuk melalui bandara-bandara di bawah pengelolaan AP II.
Pada tahun 2016 lalu, traffic penumpang di AP II sudah menembus 94.5 juta penumpang. Untuk tahun 2017 ini, traffic penumpamg di 13 bandara bandara AP II diperkirakan akan menembus 100 juta penumpang dan volume kargo akan didorong untuk menembus 800 ribu ton.