Kemendag Minta PPI Pasok Cabai untuk Tekan Harga

Jum'at, 06 Januari 2017 | 18:42 WIB
Kemendag Minta PPI Pasok Cabai untuk Tekan Harga
Pedagang cabai di pasar induk Senen, Jakarta, Jumat (4/9). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menugaskan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero untuk mendistribusikan komoditas cabai dari daerah penghasil. Ini untuk menekan harga komoditas tersebut.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, saat dihubungi Antara mengatakan bahwa pasokan cabai akan didatangkan dari sejumlah wilayah di Sulawesi seperti dari Gorontalo dan Makassar untuk memasok kebutuhan di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Cabai dari Sulawesi akan dipasok untuk wilayah yang harganya masih tinggi, betul (PPI ditugaskan)," kata Oke, di Jakarta, Jumat (6/1/2016).

Berdasarkan informasi hingga Jumat, tercatat kurang lebih sebanyak 900-1.000 kilogram cabai akan dipasok dari Sulawesi untuk beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Kaget Harga Cabai Naik, Lalu Tertawa Terbahak-bahak

Penugasan Kementerian Perdagangan kepada PPI tersebut, untuk cabai merah terhitung sudah berlangsung selama satu bulan, sementara untuk cabai rawit baru pada pekan ini.

Khusus untuk Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pasokan akan didatangkan dari Makassar sebanyak 600 kilogram untuk cabai merah besar dan cabai merah keriting sebanyak 100 kilogram. Selain itu dari Gorontalo sebanyak 300 kilogram untuk cabai rawit merah dan dari Surabaya sebanyak 60 kilogram untuk cabai rawit pedas.

Berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag, untuk harga rata-rata nasional cabai merah besar sudah mengalami penurunan menjadi Rp37.000 per kilogram. Sementara untuk harga cabai rawit merah berkisar antara Rp100.000-Rp120.000 per kilogram.

Harga cabai rawit di pasar tradisional Waisai Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, selama sepekan terakhir mengalami kenaikan hingga menyentuh harga Rp200.000 per kilogram. Harga tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp140.000 dari harga sebelumnya Rp60.000 per kilogram.

Sementara di pasar tradisional Temangggung, Jawa Tengah, harga cabai rawit juga melambung. Dari sebelumnya pada pekan lalu Rp80.000 per kilogram, menjadi Rp100.000 per kilogram. Kenaikan tersebut dikarenakan pasokan yang berkurang dari daerah penghasil.

Baca Juga: Nekat Makan Cabai Setan, Lelaki Ini Dirawat 23 Hari

Kementerian Pertanian menyatakan bahwa kenaikan harga cabai tersebut disebabkan para petani cabai yang enggan memanen hasil produksi akibat curah hujan tinggi. Dengan curah hujan yang tinggi, cabai hasil panen tersebut lebih cepat busuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI