Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap kerjasama Kementerian PUPR dengan REI dapat lebih intensif terutama dalam pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui Program Satu Juta Rumah. Demikian disampaikannya pada saat menerima audiensi Ketua Umum REI periode 2016 – 2019 Soelaeman Soemawinata bersama jajaran pengurus DPP REI di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (4/1/2016).
“Kami berharap hubungan baik antara Kementerian PUPR dan REI bisa terus dilanjutkan. Kami juga harap REI tetap mendukung Program Satu Juta Rumah di tahun 2017 ini,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (5/1/2017).
Menteri Basuki menambahkan,dirinya percaya jajaran pengurus REI yang baru ini akan membuat program kerja khususnya pembangunan rumah bagi masyarakat yang dapat disinergikan dengan program yang dilakukan oleh pemerintah.
Menteri PUPR juga mengatakan bahwa pada tahun 2017 ini pemerintah tetap fokus pada pemerataan pembangunan sehingga tidak ada ketimpangan antar daerah di Indonesia. Dirinya juga berterima kasih dengan apa yang akan dicanangkan oleh REI yaitu untuk memperkecil ketimpangan antara kaya dan miskin dalam kepemilikan rumah untuk MBR.
Baca Juga: Sinar Mas Land Bertransformasi Jadi Integrated Smart Digital City
Ditambahkannya REI diharapkan menyampaikan kesulitan-kesulitan maupun hambatan apa saja yang ada di lapangan terkait pembangunan perumahan bagi masyarakat kepada Kementerian PUPR agar bisa segera ditindaklanjuti.
“Jika ada kesulitan terkait dengan masalah perumahan saya minta REI untuk bisa langsung berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan untuk mencari solusi bersama untuk mencapai kesuksesan kerjasama dalam Program Satu Juta Rumah,” tutur Menteri Basuki.
Turut hadir mendampingi Menteri PUPR adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Anita Firmanti, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian PUPR Rildo Ananda Anwar, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin dan Dirjen Pembiayaan Perumahan Maurin Sitorus.
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata juga berkesempatan memperkenalkan jajaran pengurus DPP REI periode 2016 - 2019 yang telah terbentuk usai Musyawarah Nasional REI beberapa waktu lalu. Dirinya juga berharap melalui audiensi ini bisa terjalin komunikasi dan kerjasama dengan Kementerian PUPR dalam mendukung dan pelaksanaan Program Satu Juta Rumah di seluruh Indonesia.
Menurut pria yang akrab di sapa Eman tersebut, pengukuhan pelantikan pengurus DPP REI terdiri dari 212 pengurus yang berasal dari 3.700 perusahaan anggota REI di seluruh Indonesia.
REI, imbuh Eman, juga siap mendukung Program Satu Juta Rumah yang dilaksanakan pemerintah. REI saat ini sedang fokus untuk pembangunan perumahan bagi para pekerja di kawasan industri yang diperuntukan untuk MBR.
Eman menambahkan, REI saat ini juga sedang menunggu Kementerian PUPR yang sedang merampungkan pembahasan turunan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman khususnya terkait pelaksanaan hunian berimbang.
Pihaknya berharap supaya peraturan pelaksanaan pembangunan hunian berimbang yang mewajibkan pengembang untuk membangun rumah mewah, rumah menengah dan rumah murah dengan perbandingan 1 : 2 : 3 itu lebih fleksibel di lapangan. Adanya aturan hunian berimbang diharapkan dapat mendorong pengembang untuk lebih bersemangat membangun rumah dalam mendukung tercapainya target Program Satu Juta Rumah.