Sementara untuk dukungan konektivitas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Bina Marga telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 44 kilometer di 2016, antara lain jalan tol Krian-Mojokerto sepanjang 18,5 kilometer, jalan tol Pejagan-Pemalang seksi I dan II sepanjang 20,2 kilometer dan jalan tol Kertosono-Mojokerto seksi III sepanjang 5 kilometer.
"Secara keseluruhan dalam 2 tahun (2015-2016) panjang jalan tol yang mulai beroperasi adalah 176 kilometer dan secara akumulatif akan bertambah hingga 400 km pada akhir 2017 ini," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Kamis (5/1/2017).
Untuk pembangunan jembatan, tercatat Kementerian PUPR menyelesaikan pembangunan jembatan dengan total sepanjang 9.098 meter salah satunya adalah pembangunan Jembatan Layang (flyover) Antapani di Bandung, Jawa Barat sepanjang 700 meter. Pembangunannya hanya memakan waktu enam bulan dengan teknologi struktur baja bergelombang atau corrugated mortar Pusjatan (CMP), yang pertama dibangun di Indonesia.
Jembatan lainnya yang berhasil diselesaikan pada 2016 antara lain Jembatan Sigandul di Jawa Tengah sepanjang 100 meter, Jembatan Tayan di Kalimantan Barat sepanjang 1.420 meter dan Jembatan Merah Putih di Maluku sepanjang 1.140 meter.
Baca Juga: Sinar Mas Land Bertransformasi Jadi Integrated Smart Digital City
Pada 2016 lalu, tercatat Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan jalan dan jembatan baru diantaranya Jalan Tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 kilometer, Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 kilometer dan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 474 meter.
Beberapa jalan tol lainnya juga telah dilakukan penandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) di akhir 2016 ini, di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) sepanjang 36,84 km dan jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 km. Kedua jalan tol ini membantu meningkatkan pelayanan jalan tol dengan memecah kemacetan yang terjadi pada ruas masing-masing.
“Saya kira manfaatnya masing-masing jalan tol yaitu diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kepadatan lalu lintas di wilayah sekitarnya, terutama memperlancar distribusi yang dapat mengurangi biaya logistik secara ekonomis," tutup Menteri Basuki.