Sepanjang tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mempunyai tugas membangun infrastruktur telah berhasil mencapai sejumlah target program. Ini ditandai dengan diresmikannya sejumlah infrastruktur dan ditandanganinya kontrak pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur yang dimulai pada tahun 2016.
"Diantara tugas utama Kementerian PUPR adalah membangun infrastruktur pengelolaan sumber daya air (SDA) untuk mendukung ketahanan air dan pangan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Kamis (5/1/2017).
Selain itu, Kementerian PUPR juga terus melakukan pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung konektivitas antar daerah. Ditambah dengan penyediaan perumahan dan pengembangan kawasan permukiman.
Baca Juga: Gerindra Tuding Ada Mafia Infrastruktur di Kementerian PUPR
Penyerapan anggaran Kementerian PUPR tahun 2016 per 4 Januari 2017 mencapai 90,76 persen untuk progres keuangan dan 96,40 persen untuk progres fisik dari pagu efektif Kementerian PUPR pada tahun 2016 sebesar Rp 91,21 triliun. Diperkirakan progres keuangan akan mencapai 92% karena saat ini proses input oleh satuan kerja PUPR masih belum selesai.
Membangun infrastruktur membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat. Untuk itu dengan kerja keras dan integritas tinggi, Kementerian PUPR optimis bahwa target yang dicanangkan dalam RPJMN dan Renstra Kementerian PUPR 2015-2019 dapat dicapai.