Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Darmansyah Hadad menegaskan bahwa Indonesia patut mensyukuri keberadaan industri Pasar Modal. Sebab Industri Pasar Modal tanah air telah menorehkan kinerja yang menggembirakan di tahun 2016 lalu.
"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 15,32 persen dan ditutup di level 5.296,7 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia serta tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik," kata Muliaman dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dalam membangun kepercayaan investor dan pelaku pasar modal terhadap fundamental dan prospek ekonomi Indonesia. "Pagi ini, kita mendapat kehormatan besar berkenan hadir bersama kita Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia untuk meresmikan pembukaan perdagangan hari pertama di tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia ini," ujar Muliaman.
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, Pasar Modal Indonesia tidak hanya telah menjadi alternatif tempat berinvestasi, tetapi juga sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang melengkapi sumber pembiayaan yang selama ini bergantung banyak kepada Industri Perbankan. Tahun ini sampai akhir November 2016, kredit meningkat sebesar Rp334 triliun (8,46 persen yoy), sementara total nilai Penawaran Umum selama 2016 tercatat sebesar Rp194,74 triliun atau naik 68,94 persen dari tahun sebelumnya, yaitu melalui IPO Saham sebesar Rp12,07 triliun, right issue saham sebesar Rp68,06 triliun dan obligasi korporasi sebesar Rp114,61 triliun.
Baca Juga: Ini Target Industri Perbankan di Tahun 2017 Versi OJK
"Oleh karena itu, kita semua berkewajiban untuk terus membangun kredibilitas dan pendalaman pasar modal kita dengan mendorong IPO yang lebih banyak, tersedianya produk pasar modal yang lebih beragam, infrastruktur pasar modal yang lebih handal dan kompetitif, penyederhanaan berbagai proses penawaran umum, penguatan penerapan Good Corporate Governance Emiten, serta melanjutkan edukasi baik untuk calon-calon investor baru maupun calon-calon emiten dalam negeri," jelas Muliaman.
OJK berharap dengan semua usaha tersebut dan dengan dukungan perbaikan fundamental ekonomi Indonesia melalui berbagai kebijakan ekonomi pemerintah, peran pasar modal dalam pembangunan akan semakin signifikan. OJK juga berharap pada akhir tahun 2017 mendatang, Pasar Modal Indonesia akan mampu menghasilkan rekor baru lagi.
"Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak Wakil Presiden. Mohon perkenan Bapak Wakil Presiden, untuk sesaat lagi melakukan peresmian pembukaan perdagangan tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia," tutup Muliaman.