Tahun 2016, Bank MAYORA membukukan kinerja positif dengan pencapaian laba sebesar Rp 41,47 milyar hingga kuartal III tahun ini. Capaian ini menunjukkan pertumbuh 37,34 persen dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.
"Sementara perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga kuartal III tahun ini berhasil menembus angka Rp 3,78 trilyun dari Rp 3,68 trilyun di kuartal III tahun 2015," kata Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij, dalam keterangan resmi, belum lama ini.
Dalam sembilan bulan terakhir, total aset Bank MAYORA mencapai Rp 5,07 trilyun, naik 6,42 persen dibandingkan kuartal III tahun 2015. Untuk penyaluran kredit juga mengalami kenaikan sebesar 12,60 persen menjadi Rp 3,39 trilyun dengan rasio non performing loan (NPL Nett) sebesar 1,74 persen.
Sepanjang tahun 2016, Bank MAYORA melakukan ekspansi berupa pembukaan cabang baru yaitu KCP Galuh Mas, Karawang dan Kantor Kas Pasar Kebon Kembang, Bogor. Selain itu juga jumlah ATM hingga kuartal III terus mengalami penambahan menjadi 39 unit dan total EDC mencapai 1,687 unit.
Baca Juga: Laba Bersih Bank Mayora Melonjak 37 Persen di Q3 2016
Dalam rangka mempermudah layanan transaksi untuk nasabah, dan meningkatkan daya saing di industri perbankan, pada kuartal II tahun 2017, Bank MAYORA akan meluncurkan internet banking dan layanan wealth management.
"Di tahun 2017, Bank MAYORA juga akan fokus dalam pengembangan layanan laku pandai seiring dibukanya kantor cabang di Ambon, dengan menargetkan 5000 agen laku pandai untuk tahap pertama yang difokuskan dari jaringan mitra distribusi Grup Mayora," ujar Irfanto.