Cara Membangun Usaha yang Hampir Bangkrut

Angelina Donna Suara.Com
Selasa, 03 Januari 2017 | 19:23 WIB
Cara Membangun Usaha yang Hampir Bangkrut
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia merasa enggan untuk menghadapi kondisi yang ada. Sebagai penghindaran, dia akan melawan dan tidak menerima kenyataan yang ada

5.Menghindar

Dia akan menghindari dari membahas masalah, padahal tanpa dibahas maka tentu tidak akan dicapai solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Mengapa timbul sikap seperti ini? Karena ketakutan adanya rasa rendah diri, takut, dan sebagainya. Sehingga dia ingin terlihat hebat, padahal hal ini tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak dapat menghindar dari kebangkrutan

Namun bagi orang yang pantang menyerah, kebangkrutan pada saat tertentu malah dapat menjadi momentum untuk bangkit dan menjadikan usaha semakin besar. Untuk itu diperlukan sikap yang tepat dalam menghadapi kebangkrutan, yaitu dengan mengubah pola pikir dari korban menjadi orang yang bertanggung jawab.

Bila mempunyai pola pikir sebagai korban, maka Anda akan mengeluh dan pasrah terhadap situasi. Namun bila mempunyai pola pikir sebagai orang yang bertanggung jawab, maka Anda akan secara aktif berusaha untuk mengatasi kondisi yang ada. Setelah mempunyai sikap tersebut, maka berikut langkah untuk bangkit dari kebangkrutan

1.Mencari realitas

Anda harus terbuka dan siap untuk menerima keadaan yang sesungguhnya. Cari tahu mengenai kondisi teraktual dari usaha Anda, termasuk juga pada hal-hal yang buruk. Mengetahui hal-hal yang buruk ini akan membuat Anda mengetahui masalah dan memudahkan dalam mencari sumber masalah sehingga dapat memudahkan dalam mengatasi masalah.

2.Mengakui realitas

Setelah mengetahui kondisi yang ada, Anda perlu untuk menerimanya. Sering terjadi bila pengusaha melihat kondisi yang buruk dalam usahanya, maka Ia akan menghindar dan menutup mata dari masalah tersebut. Namun Anda harus menerima realitas untuk dapat mengatasinya      

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI