“Kami ingin meningkatkan kapasitas penerbangan internasional di Bandara Juwata. Untuk itu yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah perpanjangan runway existing menjadi 2.500 meter, sehingga nantinya bias didarati oleh pesawat Airbus 320,” jelas Hemi dalam keterangan resmi, Jumat (30/12/2016).
Panjang runway Bandara Juwata saat ini, belum memadai untuk merealisasikan penambahan rute internasional. Saat ini baru terdapat satu rute internasional di Juwata, yakni Tarakan – Tawau, Malaysia, yang dilayani oleh maskapai Malaysia Airlines.
Penambahan jumlah rute internasional, papar Hemi, diharapkan dapat menarik kedatangan wisatawan asing, disamping juga domestik. Banyak obyek wisata potensial yang dapat dicapai dari Tarakan, diantaranya adalah Derawan, Maratua, Sangalaki dan Kakaban.
“Kami akan menggandeng pariwisata untuk sama-sama mengeksplore potensi wisata Kaltara dan sekitarnya. Bagaimana caranya agar jumlah wisatawan bisa meningkat,” tandas Hemi.
Baca Juga: Ini 3 Proyek Infrastruktur Perhubungan yang Disetujui RI-Jepang
Selain peningkatan kapasitas penumpang, arus logistik juga menjadi perhatian Bandara Juwata. Masyarakat sekitar banyak menggunakan angkutan kargo untuk mengangkut komoditas hasil laut dari sekitar Pulau Tarakan.
Rencananya, apabila panjang runway telah memadai, Bandara Juwata akan menambah rute internasional, yang selain untuk mobilisasi penumpang, juga dapat mengakomodir pengangkutan hasil sumber daya laut Tarakan ke wilayah-wilayah luar negeri.
“Nantinya, kita akan siapkan cold storage di Juwata, untuk menyimpan komoditas laut yang hendak diekspor. Proses ekspor komoditi laut akan di-support dengan baik oleh Bandara Juwata,” papar Hemi.
Bandara Juwata, lanjut Hemi, akan menjadi salah satu penyokong utama aktifitas perdagangan di wilayah Kaltara. Peningkatan aktifitas pariwisata dan perdagangan akan turut mendukung pertumbuhan ekonomi warga Kaltara.
“Ini sekaligus pengimplementasian dari semboyan Kementerian Perhubungan, ‘Wahana Manghayu Warga Pertiwi’, yang maknanya Perhubungan sebagai wahana untuk menyejahterakan bangsa dan negara. Transportasi kita mampu menyokong perekonomian warga,” tandas Hemi.
Integrasi dengan Angkutan Sungai dan Laut