Harga Daging Sapi di Daerah Ini Tembus Rp110.000 per KG

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 30 Desember 2016 | 07:51 WIB
Harga Daging Sapi di Daerah Ini Tembus Rp110.000 per KG
Harga daging sapi tinggi. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga daging sapi segar yang ditawarkan pedagang eceran di pasar tradisional kota Ambon belakangan ini terus bergerak naik hingga mencapai Rp110.000 per kg.

Pantauan di pasar Arumbay Mardika, Jumat (30/12/2016), para pedagang eceran menaikkan harga daging segar hingga mencapai Rp110.000 per kg, padahal harga di tingkat penadah atau orang kedua di pasar yang sama masih tetap Rp95.000 per kg.

"Kalau mau beli daging sapi segar dengan harga Rp95.000 hingga Rp100.000 per kg harus datang pagi-pagi, paling tidak pada pukul,06.00 hingga pukul, 6.30 WIT itu berarti Anda bisa membeli langsung dari kami orang kedua," kata Nadsir, seorang penadah.

Tetapi kalau datang pukul 7.00 WIT hingga siang hari, lanjutnya, harga daging sapi sudah berubah di tangan pedagang eceran yakni Rp110.000 per kg.

Baca Juga: Paranormal Angkat Bicara Soal Rizieq Shihab yang Dipolisikan

Nadsir mengatakan, tidak bisa berbuat banyak, sebab para pedagang eceran ini membeli daging dalam jumlah yang banyak yakni berkisar antara 25 hingga 30 kilo gram dengan harga Rp95.000 per kg dan dijadikan sebagai stok agar bisa menjual dengan harga Rp110.000 per kg pada waktunya.

"Jadi mereka ini juga mencari keuntungan dari kami, dengan memanfaatkan stok kami habis dan waktu keramaian orang berbelanja dan mencari-cari daging guna meraup keuntungan," ujarnya.

Ditanya terkait stok yang dimiliki, Nadsir mengakui agak berkurang. Biasanya bersama teman yang berjualan di pasar Mardika ini sebanyak 10 hingga 12 ekor sapi per hari, tetapi sekarang ini paling banyak hanya lima ekor saja.

"Informasi yang diterima bahwa sapi yang selama ini dipesan dari Pulau Seram agak berkurang, mungkin saja ada pengusaha yang membeli langsung ke sentra produksi yang ikut mempengaruhi stok masuk ke pasar Ambon," ujarnya. [Antara]

Baca Juga: Siapa yang Membuat Peta Aksi Keji di Rumah Dodi Segera Terungkap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI