Pemerintah Salurkan Bantuan Sarana Air Bersih di Bima

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 28 Desember 2016 | 10:37 WIB
Pemerintah Salurkan Bantuan Sarana Air Bersih di Bima
Bantuan sarana air bersih Kementerian PUPR kepada korban banjir di Bima, NTB. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tim Tanggap Darurat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini telah menyalurkan sejumlah bantuan ke lokasi terdampak bencana banjir Bima, Nusa Tenggara Barat berupa 5 Hidran Umum (HU) yang masing-masing memiliki kapasitas 2000 liter ke Kelurahan Paruga, Dara, Tanjung, Kumbe dan Raba. Hal tersebut dilaporkan Kepala Satker Tanggap Darurat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Abdul Hakam, Sabtu (24/12/2016).

"Selain itu, 2 unit MTA (Mobil Tangki Air) dari PDAM Dompu dan 2 unit MTA dari PMI NTB telah melakukan pengisian menggunakan pengisian air dari PDAM Bima melalui sumur dalam," lapor Hakam.

Saat ini logistik Cipta Karya (CK) sedang dalam perjalanan ke Bima yang masing-masing diberangkatkan dari Gudang CK di Bekasi berupa 2 unit IPA LAPI dan Bahan Kimia, 2 unit MTA, 2 unit dumptruck, 2 unit genset dan 20 unit veltbed (kasur lipat).

Sedangkan logistik yang diberangkatkan dari gudang CK di Surabaya adalah 20 unit HU, 30 unit WC knockdown dan 150 jerigen biasa berkapasitas 20 liter.

Baca Juga: Ini Cara Menteri Basuki Stop Pergeseran Jembatan Cisomang

Berdasarkan Laporan Perkembangan Bencana Banjir di Kota Bima Prov. NTB tgl. 24 Des 2016, Pkl. 07.00 WITA dari Posko Banjir Bandang Bima, disebutkan bahwa banjir terjadi 2 kali yaitu Tanggal 21 dan 23 Desember 2016. Kondisi terakhir saat ini sudah mulai surut.

Adapun wilayah yang terdampak adalah Kec. Rasai Timur (4 kelurahan) dengan penduduk terdampak 3.581 jiwa, mengungsi 3.581 jiwa; Kec. Mpudan (9 kelurahan) penduduk terdampak 30.078 jiwa, mengungsi 29.553 jiwa; Kec Raba (10 kelurahan) peduduk terdampak 19.955 jiwa, mengunsgsi 19.705 jiwa; Kec . Rasanai barat (6 kelurahan) penduduk terdampak 33.492 jiwa,  mengungsi 32,892 jiwa; dan Kec. Asakota ( 4 kelurahan) peduduk terdampak 18.648 jiwa, mengungsi 18.648 jiwa. Jumlah Keseluruhan 5 Kecamatan (33  kelurahan) terdampak 105.758 jiwa,  Mengungsi  104.378 jiwa.

Saat ini pengungsi sudah mulai kembali kerumah masing masing namun perkantoran dan sekolah di liburkan dan aktivitas pasar belum ada. Dalam bencana tersebut dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa yang meninggal dan 1 orang luka-luka. Fasilitas kesehatan yg rusak adalah 4 Puskesmas, 29 Polindes dan 1 kantor Labkesda.

Saat ini dilaporkan listrik masih padam dan Jaringan Telkom PSTN selular belum pulih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI