Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan telah menugaskan Tim Tanggap Darurat untuk melihat kondisi di lokasi bencana banjir bandang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Saya menugaskan tim kesana untuk melihat apa yang bisa Kementerian PUPR lakukan untuk rehabilitasi," ujar Basuki usai menghadiri acara di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Disamping melakukan identifikasi kerusakan infrastruktur, Tim Tanggap Darurat Kementerian PUPR telah menyiapkan sejumlah peralatan layanan air bersih yang dibutuhkan oleh pengungsi.
Kepala Satker (Kasatker) Tanggap Darurat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Abdul Hakam menyatakan pihaknya bersama tim ekspedisi akan mengirimkam armada dan barang dari gudang di Bekasi ke Bima.
Baca Juga: Beban Lintasan Jembatan Cisomang Jalan Tol Purbaleunyi Dibatasi
Ia mengungkapkan sejumlah peralatan yang akan dikirim tersebut terdiri dari 2 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mobile, 2 unit Mobil Tangki Air (MTA) dan 10 unit Hidran Umum (HU).
Hakam menyatakan dari laporan terkini yang didapat di lapangan saat ini PDAM Kota Bima lumpuh total baik dari listrik hingga intake yang terbawa arus dan saluran distribusi hancur terbawa arus sehingga menyebabkan tidak ada produksi air bersih dari PDAM apalagi untuk distribusi.