Chevron Corporation (NYSE: CVX) mengumumkan bahwa anak-anak perusahaannya telah menandatangani perjanjian jual beli aset-aset panas bumi di Indonesia dan Filipina dengan Konsorsium Star Energy.
“Aset-aset ini menghasilkan energi yang andal untuk mendukung kebutuhan ekonomi Asia Pasifik yang berkembang. Penjualan ini sejalan dengan strategi untuk memaksimalkan nilai bisnis hulu global kami melalui pengelolaan portofolio yang efektif,” kata Executive Vice President, Upstream, Chevron Corporation Jay Johnson dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2016).
Di Indonesia, anak-anak perusahaan Chevron mengoperasikan lapangan panas bumi Darajat dan Salak di Jawa Barat. Di Filipina, anak-anak perusahaan kami memiliki 40 persen saham di Philippine Geothermal Production Company, Inc. yang mengoperasikan pembangkit listrik panas bumi Tiwi dan Mak-Ban di selatan Luzon.
Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi dunia yang terdepan. Melalui anak-anak perusahaan yang menjalankan bisnis di seluruh dunia, Chevron terlibat dalam semua sektor di industri energi. Bisnis Chevron meliputi eksplorasi, produksi dan transportasi minyak mentah dan gas alam; pengilangan, pemasaran serta distribusi bahan bakar dan pelumas; produksi serta menjual produk-produk petrokimia dan zat-zat aditif; pembangkitan energi listrik; serta pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan nilai bisnis di setiap aspek operasi perusahaan. Chevron berkantor pusat di San Ramon, California, Amerika Serikat.