Laki-laki dan Perempuan Harus Punya Akses Sama Terhadap Ekonomi

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 23 Desember 2016 | 14:27 WIB
Laki-laki dan Perempuan Harus Punya Akses Sama Terhadap Ekonomi
Karyawan perempuan yang bekerja di PT Gajah Tunggal Tbk. [gttires.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan Upacara Bendera dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-88 di Lapangan Sapta Taruna Kementerian PUPR. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian PUPR Lana Winayanti.

Upacara yang diikuti segenap PNS dilingkungan Kementerian PUPR serta perwakilan dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) tersebut mengangkat tema "Kesetaraan Laki Laki dan Perempuan Untuk Mewujudkan Indonesia Yang Bebas Dari Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Perdagangan Orang dan Kesenjangan Akses Ekonomi terhadap Perempuan."

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Lana Winayati mengatakan, perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan hukum.

"Disamping itu, perempuan dan laki-laki juga mempunyai kesempatan, akses serta peluang yang sama sebagai sumber daya pembangunan," katanya.

Dikatakannya, seiring dengan perkembangan jaman dan globalisasi dunia yang terus berjalan, saat ini pun peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan tidak dapat dipungkiri lagi. Di Indonesia, saat ini telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis si berbagai kehidupan.

Hal ini membuktikan bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai simensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan.

Lebih lanjut dikatakan, pada kesempatan PHI ke-88 Tahun 2016 ini bahwa pelibatan dan peningkatan peran kaum laki-laki dan keluarga dalam pembangunan, juga menjadi bagian yang penting dalam rangka penghapusan segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan lainnya serta berbagi upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa.

Pelibatan laki-laki dalam berbagai upaya untuk mewujudkan kesetaraan gender juga sejalan dengan dideklarasikan kampanye global "He for She" di mana Bapak Presiden Joko Widodo, menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) Kepala Negara di dunia yang didaulat untuk menjadi duta kampanye. "Tentunya ini membawa makna positif bagi bangsa Indonesia, untuk terus menggaungkan pentingnya kesetaraan gender dalam berbagai dimensi pembangunan dan kehidupan masyarakat," tuturnya.

"Untuk itu kami mengajak semua masyarakat khususnya kaum perempuan Indonesia untuk terus berkarya, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun bangsa, " tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI