Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah siap menghadapi masa angkutan laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 dengan menyediakan Posko Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2017 pada pelabuhan di Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM menyebutkan bahwa Posko Angkutan Laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 telah dimulai dari tanggal 18 Desember 2016 dan akan berakhir pada tanggal 8 Januari 2017 untuk terus melakukan monitoring dan pemantauan terhadap 52 pelabuhan pantau di seluruh Indonesia.
“Saya terus menginstruksikan sekaligus memberikan semangat kepada seluruh jajaran perhubungan laut yang sedang bertugas khususnya di angkutan laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 baik yang di kantor pusat maupun yang berada di pelabuhan agar terus berjaga-jaga, memonitor setiap kapal dan lonjakan penumpang di pelabuhan dan memastikan kenayaman serta keamanan para penumpang kapal,” ucap Tonny, Selasa (20/12/2016).
Berdasarkan data per 20 Desember 2016 dari Posko Angkutan Laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Ruang Samudera Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Gedung Karya Lantai 14 Kemenhub jumlah penumpang naik hingga pukul 08.00 WIB adalah sebanyak 59.358 orang dan penumpang turun sebanyak 59.690 orang dari total 52 pelabuhan yang dipantau oleh Posko Angkutan Laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Baca Juga: Menhub Pastikan Proyek Kereta Api Trans Sulawesi Jalan Terus
“Dari 52 pelabuhan pantau tersebut, pelabuhan terpadat adalah pelabuhan Tanjung Balai Karimun dengan jumlah penumpang naik sebanyak 7.798 orang penumpang dan penumpang turun sebanyak 7.980 orang. Saya sangat mengapresiasi kesabaran dan kedisplinan para penumpang saat naik turun kapal sehingga ketertiban di pelabuhan dapat terjaga dengan baik,” lanjut Tonny.
Dari hasil laporan Posko Angkutan Laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 disebutkan juga bahwa pada H-5 ini belum terjadi adanya lonjakan penumpang di pelabuhan dan tidak ada penumpang di pelabuhan yang tidak terangkut oleh kapal penumpang. Informasi serupa juga didapat dari hasil pemantauan CCTV terhadap 52 pelabuhan yang dipantau secara realtime.
“Dari hasil laporan posko dan pengamatan CCTV hingga H-5 terhadap 52 pelabuhan, semua berjalan lancar dan belum ada lonjakan penumpang kapal untuk Angkutan Laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017,” ujar Tonny.
Lebih lanjut, Dirjen Tonny juga memberikan apresiasi kepada para petugas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Operator Kapal dan masyarakat pengguna jasa karena telah bersinergi serta saling dukung dalam mewujudkan keselamatan pelayaran yang selamat, aman, nyaman, efektif dan efisien.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung dan menjaga keselamatan pelayaran tanpa kompromi. Saya berpesan untuk para Nakhoda Kapal agar memperhatikan faktor cuaca ketika akan berangkat dan khusus untuk para penumpang kapal, saya ucapkan terima kasih atas kedisiplinan, ketertiban dan taat peraturan dengan membeli tiket di tempat resmi yang telah disediakan,” ujar Tonny.
Untuk penyelenggaraan angkutan laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 yang lebih baik kedepannya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan terus berupaya meningkatkan keselamatan, kapasitas dan kualitas pelayanan transportasi sebagaimana yang menjadi fokus kerja Kementerian Perhubungan.