Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mecatat prestasi setelah kemarin memperoleh peringkat pertama Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2016 di Istana Wakil Presiden RI, ditempat yang sama, Rabu (21/12/2016) juga memperoleh penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2016 kategori Mentor (tertinggi). Pada acara tersebut Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan tersebut kepada Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian PUPR Lana Winayanti mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Penghargaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini diberikan setiap dua tahun sekali pada saat Peringatan Hari Ibu (PHI). Penghargaan tersebut terdiri dari empat katagori yakni, Paratama, Madya, Utama, dan Mentor.
Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran masyarakat Kementerian PUPR Lana Winayanti didampingi Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri Widiarto yang ditemui seusai acara mengungkapkan, pemberian penghargaan dalam katagori Mentor (tertinggi) ini karena Kementerian PUPR bisa dijadikan percontohan dalam membina daerah dan mitra kerja dalam pengarusutamaan gender dan perlindungan serta pemberdayaan perempuan.
Terkait dengan mitra kerja menurut Lana, seperti halnya kalau diKementerian PUPR ini seperti mitra industri konstruksi, kemudian kita (Kementerian PUPR) sering mensosialilasikan tentang Bahaya HIV/AIDS untuk pekerja konstruksi, kemudian kita mendorong konsultan atau kontraktor untuk memikirkan isu gander dalam disain perencanaan dan konstruksi bangunan gedung. “Karena kadang-kadang ditempat kerja itu pekerja-pekerja perempuan kurang diperhatikan, “terangnya.
“Kemudian program kota tanpa kumuh, program sanimas yang melibatkan masyarakat, serta kota hijau”, tambah Lana.
Pemberian APE ini dilakukan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan atas semangat dan antusiasme Kementerian/Leembaga, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam bekerja sama, berkolaborasi, dan saling bahu-membahu mengemban mandat negara untuk menjadikan perempuan dan anak Indonesia berada pada garis aman, mandiri, bermartabat, dan berkualitas.