Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (21/12/2016 ditutup turun sebesar 51 poin atau 0,99 persen ke level 5.111 setelah bergerak di antara 5.188-5.111. Sebanyak 113 saham naik, 183 saham turun, 104 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp6.918 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp232 miliar.
Pasar Amerika ditutup di zona merah di akhir perdagangan, sebagian Trader mulai mengalihkan pada persiapan natal dan libur akhir tahun.
"Dow jones melemah 0,16 persen di level 19,943. Nasdaq melemah 0,10 persen di Pasar level 4,948 dan S&P melemah 0,24 persen ke level 2,265," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan tertulis, Kamis (22/12/2016).
Pasar Eropa ditutup bervariasi setelah adanya konfirmasi dari pihak otoritas Jerman bahwa serangan yang terjadi di Berlin merupakan hasil dari campur tangan teroris. Sementara itu, sentimen lain datang dari Turki, pihak otoritas turki juga sedang be-rada dalam tahap investigasi terhadap para tersangka terkait pembunuhan duta besar Rusia untuk Turki Senin lalu. Sentimen - sentimen terkait aksi terorisme ini dinilai menurunkan selera pasar terhadap aset - aset beresiko, dalam hal ini, investasi dalam bursa saham.
Baca Juga: Tensi Geopolitik Reda, Pasar Saham Eropa Mendaki
"FTSE melemah 0,04 persen. CAC melemah 0,33 persen, sementara DAX berhasil di tutup positif 0,03 persen ke level 11,468," tutur Hans.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mengungkapan bahwa uang tebusan program pengampunan pajak atau tax amnesty sudah lebih dati Rp100 triliun. Angka itu su-dah termasuk pembayaran uang tunggakan dan bukti permulaan. Bila dirinci, Rp 101 triliun itu terdiri dari Rp97,7 triliun uang tebusan, Rp3,06 triliun pembayaran tunggakan, dan Rp642 miliar pembayaran bukti permulaan. Uang tebusan tersebut langsung masuk ke kas negara.
Namun angka itu masih jauh dari target pemerintah yang mencapai Rp165 triliun. Sementara jumlah peserta tax amnesty sudah mencapai 512.315 wajib pajak. Sebanyak 398.727 wajib pajak ikut tax amnesty di peri-ode pertama, sedangkan sisanya ikut pada periode kedua. Sementara itu total harta yang sudah dilaporkan melalui program tax amnesty mencapai Rp4.057 triliun. Deklarasi harta di dalam negeri masih dominan dengan Rp2.942 triliun. Adapun harta yang dideklarasikan di luar negeri Rp992 triliun dan harta yang dibawa pu-lang ke Indonesia atau repatriasi Rp141 triliun.