Kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditandatangani. Penandanganan kontrak dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Ciliwung Cisadane, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Alexander Nandar dengan perwakilan PT. Wijaya – Basuki KSO Mursyid, selaku penyedia jasa di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Penandatanganan kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi senilai Rp436,97 miliar ini melengkapi 8 bendungan baru yang ditargetkan Kementerian PUPR bisa dimulai pengerjaannya tahun 2016. Sebelumnya tujuh bendungan sudah ditandatangani kontraknya yakni Bendungan Ciawi, Way Sekampung, Kuwil Kawangkoan, Ladongi, Napunggete, Leuwikeris dan Cipanas.
Pembangunan 8 bendungan tahun ini merupakan bagian dari program pembangunan bendungan tahun 2014-2019 Kementerian PUPR dalam rangka memenuhi amanat Nawa Cita Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla mewujudkan kedaulatan pangan dan ketahanan air di Indonesia.
Penandatanganan Kontrak tersebut disaksikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso, Kepala Pusat Bendungan Ni Mede Sumiarsih, serta Kepala Kepala Sungai Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane (BBWSCC) T. Iskandar.
Baca Juga: Teknologi RISHA Digunakan Dalam Rekonstruksi Sekolah di Aceh
Ditemui usai acara, Dirjen SDA Imam Santoso mengatakan, dibangunnya bendungan ini sebagai pengendali banjir yang ada di Jakarta. Imam meminta pihak kontraktor segera memacu pekerjaannya, sehingga dari target selesai tahun 2019, bisa selesai lebih cepat yakni pada tahun 2018. “Jadi tidak perlu menunggu groundbreaking lagi. Akan kita lihat hasilnya dilapangan karena (manfaat) bendungan ini ditunggu-tunggu masyarakat banyak, ” tegasnya.
Sementara itu Kepala Sungai Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane (BBWSCC) T. Iskandar mengungkapkan, Bendungan Sukamahi ini merupakan bendungan kering (dry dam) yang fungsi utamanya untuk mereduksi banjir dengan volume tampung 1,68 juta m3 dan luas genangan 10 ha.
Total kapasitas tampung kedelapan bendungan yang dibangun tahun ini mencapai 368,44 juta m3, bermanfaat bagi suplai air baku, mereduksi banjir, sumber air irigasi dan potensi sebagai pembangkit listrik.
Selain paket pekerjaan pembangunan Bendungan Sukamahi, dilaksanakan pula penandatanganan kontrak supervisi pembangunan Bendungan Sukamahi dengan nilai kontrak Rp 21,8 miliar oleh PPK Bendungan Ciliwung Cisadane Alexander Nandar selaku pengguna jasa dengan PT. Wiratman – PT. Multimera Harapan – PT. Tata Guna Patria (Kerjasama Operasi/KSO) sebagai penyedia jasa yang dilakukan oleh Kuasa KSO Yulianto.