PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) cukup menjadi buruan investor. Ini terlihat dari posisi saham perseroan yang selalu menenpati jajaran top gainers dua hari berturut-turut.
Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) dari Bank Indonesia (BI) maksimal sekitar 3 persen. Sementara, BJBR masih sekitar 1,7 persen. "Sehingga, momentum ini masih dimanfaatkan sejumlah investor untuk mem-peroleh gain meski kenaikan harganya senidiri pun sudah mulai terbatas," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/2016).
Sentimen lanjutan juga berasal dari posisi perseroan yang mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 15 persen pada triwulan III-2016. Pertumbuhan kredit tersebut lebih tinggi dibandingkan target perseroan sebesar 13 persen. Sementara untuk PBV, ia memprediksi PBV untuk BJBR akan berada pada level 2,4 kali pada akhir tahun nanti. Level tersebut akan kembali turun menjadi sekitar 2,2 kali pada 2017.
PTPP Bentuk Perusahaan Patungan PT Solo Citra Metro Plasma Tower
Baca Juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Pasar Saham Eropa Ditutup Bervariasi
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) Tbk membentuk perusahaan patungan dengan PT Citra Metrojaya Putra yang diberi nama PT Solo Citra Metro Plasma Tower. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan kemarin, PTPP mengumumkan bahwa PT Solo Citra Metro Plasma Tower tersebut direncanakan untuk mengelola sampah kota Surakarta menjadi energi listrik. Saat ini, persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM masih dalam proses.
Adapun, nilai penyertaan saham perseroan dalam Solo Citra adalah 5.000 saham atau mewkili 40 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam Solo Citra dengan nilai nominal sebesar 5 miliar. Tujuan mendirikan perusahaan ini adalah mendirikan suatu perseroan terbatas yang bergerak di bidang pembangkit listrik menggunakan energi terbarukan.
"Pembentukan usaha patungan ini turut menunjang kegiatan usaha perseroan di mana perseroan akan memeroleh recurring income dari penyertaan tersebut sehingga memperkuat keuangan perseroan," tutup Hans.