Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengoperasikan jalan tol baru sepanjang 235 kilometer pada 2017.
"Ini dilakukan guna mengurangi kemacetan pada jalan utama dengan melihat peningkatan kendaraan pribadi yang sudah melampaui batas," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru di Kabupaten Bekasi, Minggu.
Dia mengatakan, pemanfaatan jalan tol ini guna mempersingkat waktu dengan melihat tingkat mobilitas pengguna makin padat.
Guna memperlancar mobilitas konsumen jalan tol ini akan dibuka lima titik sekaligus, di antaranya Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50 kilometer (km), Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang 15.50 km.
Itu guna melengkapi ruas yang terlebih dahulu telah beroperasi yaitu Waru-Sepanjang dan Krian-Mojokerto sehingga Jalan Tol Surabaya-Mojokerto beroperasi secara penuh.
Selain itu, Jalan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 km, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang 41.69 km.
Selain itu juga Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,25 km beroperasi secara penuh, Ngawi-Kertosono sepanjang 49.51 km beroperasi secara penuh.
Ia menambahkan Jasa Marga berkomitmen untuk dapat menyelesaikan seluruh proyek jalan tol yang sudah dimiliki hak konsesinya pada 2019.
Hal ini sejalan dengan kontribusi nyata Jasa Marga untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional dengan membangun konektivitas antarwilayah demi mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkualitas.
Sedangkan untuk menanggulangi liburan akhir tahun ini kemungkinan akan dibuka di beberapa titik rawan macet.
Ini bertujuan agar pada puncak kepadatan, yaitu satu hari sebelum malam tahun baru diharapkan warga yang hendak bepergian sudah sampai tujuan. (Antara)