Bank Mandiri bekerjasama dengan Tokopedia untuk memperluas akses dan mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Senior Vice President Bank Mandiri Teddy Y. Danas dan Direktur Utama Tokopedia William Tanuwijaya disaksikan Direktur Digital Banking and Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans dan Kepala Grup Pemasaran BPJS Kesehatan Siswandi di Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Dengan kerjasama ini, Bank Mandiri akan menyiapkan layanan PPOB Modern Channel pada aplikasi Tokopedia yang memungkinkan masyarakat pengguna Tokopedia untuk membayar tagihan BPJS Kesehatan menggunakan Mandiri Clickpay, Mandiri Kartu Kredit dan Kartu Debit, dan Mandiri Ecash. Saat ini, masyarakat yang menggunakan aplikasi Tokopedia dalam berbelanja online mencapai 15 juta user.
Menurut Rico, sebagai mitra BPJS Kesehatan, perseroan berkomitmen untuk aktif memperluas akses pembayaran bagi masyarakat, khususnya melalui akses elektronik, sehingga pembayaran iuran BPJS Kesehatan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
“Kami menyadari, kemudahan akses sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan keaktifan masyarakat dalam membayar iuran BPJS Kesehatan mengingat iuran tersebut dibutuhkan BPJS kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ini juga sejalan dengan komitmen Bank Mandiri sebagai BUMN yang ingin selalu hadir untuk negeri,” kata Rico.
Baca Juga: Bank Mandiri Kembangkan Kapasitas Usaha Debitur KUR Mikro
Secara keseluruhan, Rico menyebutkan, pembayaran iuran BPJS Kesehatan di Bank Mandiri dapat dilakukan melalui lebih dari 22.500 jaringan kantor cabang serta merchant-merchant retail yang telah bekerjasama dengan Bank Mandiri seperti Alfamart. Di samping itu, pembayaran juga dapat dilakukan melalui jaringan elektronik seperti ATM, Internet Banking dan Mobile Banking.
Pada periode Januari – September 2016, pembayaran iuran BPJS melalui Bank Mandiri tercatat sebesar Rp25,5 triliun yang dilakukan melalui lebih dari 274.000 transaksi badan usaha dan 5,43 juta transaksi peserta.