Dikatakan Maurin, Indonesia adalah negara kepulauan dengan lebih 17.000 pulau dan terletak di Ring of Fire. Bencana alam dan dampak dari perubahan iklim adalah tantangan bagi Indonesia untuk mencapai perkotaan yang berkelanjutan.
"Pengalaman Indonesia terkait penanganan rekonstruksi Aceh dan gempa Yogyakarta telah dijadikan acuan oleh negara lain dan telah diadopsi dalam "Sendai Framework for Disaster Risk Reduction" dan New Urban Agenda" jelas Maurin.
Konferensi yang dibuka oleh Menteri Perumahan, Perkotaan dan Penanggulangan Kemiskinan, India - M. Venkaiah Naidu ini akan berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh setidaknya 250 delegasi dan partisipan dari 23 negara.
Selain berpartisipasi menjadi peserta dan Chairman dalam diskusi di Working Group, Indonesia juga turut serta dalam pameran yang membawakan tema sesuai Working Group yang dikawal yaitu terkait penanganan permukiman pasca bencana alam pada berbagai daerah di Indonesia yaitu penanganan pasca Letusan Gunung Merapi Yogyakarta - 2010, pasca Gempa Sumatera Barat - 2009 dan pasca Tsunami Aceh - 2004 serta hasil pelaksanaan berbagai Workshop serta Seminar terkait Ketahanan Kota.
Baca Juga: PLBN Perbatasan RI - Timor Leste Akhirnya Rampung 100 Persen
Maurin berharap bahwa partisipasi Indonesia dalam konferensi ini dapat membagi pengalaman dalam pembangunan permukiman dan perkotaan sehingga dapat membawa berbagai perkembangan positif dalam pembangunan permukiman dan perkotaan pada negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik untuk mewujudkan pembangunan permukiman yang berkelanjutan